Setelah markas-markas Islam California menerima beberapa surat berisi ancaman, Dewan Hubungan Amerika-Islam menuntut supaya masalah ini segera ditangani dan ditindaklanjuti.
Begitu berita ini dilansir oleh koran Los Angeles Times kemarin yang terbit kemarin.
Surat-surat tersebut berisi klaim-kliam bahwa Muslimin adalah anak cucu setan dan masyarakat yang memiliki etika buruk dan kotor.
Salah satu bunyi frase surat-surat tersebut adalah “hari perhitungan telah tiba. Sekarang negara kita memiliki seorang kepala polisi. Dia tidak lain adalah Donald Trump. Ia akan membersihkan Amerika dan bisa membuat negara ini kembali cemerlang. Ia akan memulai dengan kalian, warga muslim”.
Surat-surat yang berjudul “Warga Amerika untuk Sebuah Jalan Lebih Baik” menegaskan, “Trump akan melakukan tindakan yang pernah dilakukan oleh Hitler.”
Dewan Hubungan Amerika-Islam menghimbau supaya kerja sama dengan lembaga-lembaga eksekutif lebih ditingkatkan guna menjaga dan memelihara markas-markas Islam dan jiwa warga muslim.
Menurut Hisam Ilush, Manager Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam, tindakan yang berbau kebencian itu ditangani sebagai sebuah aksi yang berbau sektarian. “Para pemimpin dan petinggi negara kita harus berdiri melawan perkembangan fanatisme anti Islam yang bisa menimbulkan peristiwa-peristiwa semacam ini,” ujarnya.
Menurut laporan resmi FBI baru-baru ini, aksi-aksi dan peristiwa anti Islam pada tahun 2015 lalu meningkat sebesar 67 persen. Tahun lalu, sebanyak 257 kejahatan telah dilakukan dengan landasan fanatisme anti warga muslim. Pada waktu yang sama di tahun 2014, jumlah kejahatan ini hanya berada pada angka 154 kejahatan.
(Los-Angeles-Times/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar