“Ketika Al-Qaim kami bangkit, ia akan meletakan tangannya (perhatiannya) kepada seluruh hamba-hamba yang saleh dan ketika itu semua akalnya menjadi bertambah dan memiliki pemahaman yang luar biasa”.
Menurut riwayat dan hadits-hadits yang ada ialah pada masa kemunculan dan masa pembentukan pemerintahan mahdawi merupakan masa paling gemilang dalam sejarah perekonomian manusia. Pada masa itu disebutkan bahwa kondisinya akan dipenuhi dengan keberkahan, nikmat, keadilan dan lain sebagainya.
Rasionalisasi dan pemberdayaan akal manusia merupakan salah satu kekhususan pemerintahan mahdawi dan tentunya perkembangan ekonomi di masa itu. Akal, merupakan pondasi dan dasar kemanusiaan, hujjah batin ilahi, wasilah pemahaman dan untuk mendapat pengetahuan-pengetahuan akidah dan juga salah satu sumber untuk mengeluarkan hukum-hukum fiqih Islam. Mengembangkan dan mendidik pemberian ilahi yang berharga ini merupakan misi semua agama-agama langit, khususnya agama Islam.
Banyak riwayat-riwayat yang menyebutkan bahwa akal dan pemikiran sempurna yang akan dimiliki manusia pada masa kemunculan Imam Zaman afs mencapai batasan yang sangat luar biasa, Imam Baqir as bersabda “ketika Al-Qaim kami bangkit, ia akan meletakan tangannya (perhatiannya) kepada seluruh hamba-hamba yang saleh dan ketika itu semua akalnya menjadi bertambah dan memiliki pemahaman yang luar biasa”.
Allamah Majlisi di dalam kitabnya Mir’atul Uqul menjelaskan mengenai riwayat ini, beliau mengatakan bahwa kata ganti di kalimat “tangannya” bisa kembali kepada Allah dan bisa juga kembali kepada Imam Zaman afs, meskipun begitu keduanya tetap memiliki arti ungkapan, yakni maksud dari tangannya adalah “kemurahannya”, “kebaikannya” dan “kekuatannya”, dan makna kedua yang kemungkinannya lebih besar.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar