Foto: almasdarnews.com
Pasukan Pemerintah Suriah dilaporkan telah merebut kembali salah satu distrik terbesar yang dikuasai oleh oposisi di wilayah timur Aleppo yang selama ini berada dalam kekuasaan pemberontak pada Sabtu 26 November 2016.
Distrik itu adalah Masaken Hanano, yang sekaligus menjadi daerah kunci oleh kelompok-kelompok oposisi di negara itu. Tentara pemerintah dalam pernyataan resmi menyebut mereka telah mengendalikan situasi secara penuh di distrik Hanano, yang berada di timur laut Aleppo Timur.
Pasukan pemerintah melakukan serangan udara secara intensif yang diikuti oleh serbuan pasukan darat di wilayah permukiman Hanano, sebagai langkah untuk membelah wilayah timur Aleppo menjadi dua bagian terpisah untuk memudahkan aksi selanjutnya.
“Tim teknis sedang membersihkan sisa-sisa peledak yang ditanam oleh para teroris di jalan-jalan dan tempat umum,” bunyi pernyataan tersebut seperti diberitakan Aljazeera, Minggu 27 November 2016.
Pemerintah Suriah menyebut semua faksi bersenjata sebagai “teroris”. Seorang petinggi kelompok gerilyawan di Aleppo mengatakan bahwa pernyataan pemerintah Suriah telah mengontrol Hanano cukup akurat.
Pengawas HAM Suriah yang berbasis di London juga membenarkan jika pemerintah Assad telah berhasil merebut Hanano, yang dikuasai pemberontak sejak 2012.
Serangan besar-besaran terhadap garis depan di timur Aleppo dimulai sejak Selasa 22 November 2016 setelah beberapa minggu sempat berhenti.
“Setiap hari serangan datang bertubi-tubi, helikopter menjatuhkan bom barel dan jet-jet tempur menggempur dengan bom bunker dan bom cluster,” kata Modar Shekho, ners di unit gawat darurat di al-Shaar.
Dengan diambilnya kembali distrik tersebut, pasukan pemerintah dapat memiliki garis kontrol kuat untuk merebut hampir seluruh wilayah yang dikuasai oposisi. Masaken Hanano juga menjadi daerah pertama yang direbut pada 2012 lalu oleh oposisi dalam konflik di Suriah.
Aleppo, yang merupakan kota terbesar di Suriah sebelum pemberontakan yang menewaskan ratusan ribu orang, dibagi menjadi dua: pemerintah menguasai bagian barat dan pemberontak di sisi timur. PBB memperkirakan saat ini ada 250 ribu warga yang terisolasi, rawan pangan serta air.
Merebut seluruh Aleppo bakal menjadi kesuksesan besar bagi Presiden Bashar al-Assad setelah lima tahun terlibat perang saudara.
(Al-Jazeera/Almasdar-News/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar