Khatib Jumat Tehran mengatakan, Republik Islam Iran sampai kapanpun tidak akan pernah menerima syarat Amerika Serikat untuk menyerah atau tunduk pada ancaman.
Ayatullah Ahmad Jannati (15/4) dalam khutbah Jumatnya pekan ini di Tehran menuturkan, kekuatan-kekuatan besar Barat harus tahu, rakyat Iran sampai kapanpun tidak akan pernah menerima syarat mereka, jika tidak mau menyerah maka ancaman akan terus berlanjut.
Khatib Jumat Tehran menegaskan bahwa dalam kondisi apapun, rakyat Iran akan terus berdiri menghadapi arogansi kubu imperialis.
"Pemerintahan Republik Islam Iran dibangun berlandaskan demokrasi agama dan pemilu parlemen serta Dewan Ahli Kepemimpinan (Khobregan) bulan Februari lalu membuktikan hal ini," ujarnya.
Ayatullah Jannati menganggap perlawanan atas ancaman dan sanksi-sanksi Amerika, sebagai satu-satunya jalan pembangunan ekonomi dan peningkatan kekuatan militer Iran.
Ia menambahkan, untuk merealisasikan slogan "ekonomi perlawanan, langkah dan implementasi" yang dipilih Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar sebagai slogan tahun baru Iran, harus disusun perencanaan yang akurat.
Khatib Jumat Tehran juga menyinggung soal konspirasi beberapa negara untuk mempertahankan harga minyak dunia agar tetap anjlok.
"Satu-satunya tujuan mereka atas langkah ini adalah memukul Iran dan mencegah kemajuan bangsa Iran, namun mereka harus tahu bahwa orang-orang yang selama 37 tahun menjaga kepentingan nasional Iran dan cita-cita Revolusi Islam, sampai detik ini dengan seluruh kekuatan dan kemampuannya, tidak akan membiarkan Iran terancam bahaya," tegasnya.
Ayatullah Jannati juga menunjukkan kekhawatiran terkait berlanjutnya instabilitas di beberapa negara kawasan.
Ia berharap, seluruh konspirasi buruk musuh terhadap bangsa-bangsa Muslim dapat digagalkan dan pertumpahan darah di negara-negara yang sedang dilanda perang di kawasan, dapat diakhiri.
(IRIB-Indonesia/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar