Para pemimpin dan tokoh muslim Inggris menyatakan telah memulai sebuah perang propaganda untuk melawan propaganda kelompok teroris ISIS di tempat-tempat warga muslim berkumpul.
Baru-baru ini kelompok teroris ISIS memang sedang melakukan propaganda ideologi secara masif secara online dan melalui media-media sosial yang bisa diakses oleh para member secara mudah.
Menurut pengakuan Syaikh Muhammad Umar bin Ramadhan, perang propaganda yang telah dibentuk ini disebarkan di seluruh tempat. Mulai dari rumah penduduk, masjid, hingga media-media sosial.
“ISIS memiliki kemampuan bagus untuk mencucui otak masyarakat kita. Untuk itu, kita harus memanfaatkan fasilitas yang kita miliki ini dan bergerak secara aktif dan inovatif untuk melawan ISIS,” ujarnya.
Syaikh Muhammad menuturkan, ada dua kelompok yang bisa membantu kita untuk melawan ISIS:
Kelompok pertama, masyarakat nonmuslim yang bisa menegaskan kepada dunia bahwa ISIS sama sekali tidak mewakili Islam.
Kedua kedua, kawula muda yang sangat mungkin mengalami pencucian otak dan sangat bisa terseret ke dalam juran radikalisme.
Muhammad Ahmad, salah seorang penasihat anti radikalisme, mengaku pernah berada di garis pertama perang melawan ISIS dan berada sekitar 5 kilometer dari jarak jangkau sniper mereka. “Kami menyaksikan dari dekat aksi-aksi kejahatan mereka,” ujarnya.
“Ideologi ISIS ini memang harus diperangi,” ujar Ahmad.
(International-Busines-Times/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar