Doa Tahajud Ini Bikin Nangis, Imam Zainal Abidin as Dalam Kisahnya Menangis Selama 40 Tahun

Doa Hazin (Ratapan) ini sangat menyentuh…

Engkau banyak dosa (pun) Allah masih bersikap baik padamu; Bayangkan bila engkau taat padaNya, betapa besar kebaikan dan ampunan yang Dia akan berikan padamu. (Imam Ali bin Abithalib as).

Jarang yang melantunkannya tidak menangis. Munajat sekitar enam (6) menit yang berasal dari cucu Baginda Nabi saw, Imam Ali Zainal Abidin (as)
*****

Menangis Selama 40 Tahun

Feb. 27, 2008 – Shi’a and Sunni Muslims make their way to the Imam Husayn Shrine in Karbala, Iraq, Feb. 27, 2008, during their pilgrimage in observance of the Arba’een and Ashura holidays. Only since the removal of Saddam Hussein have Iraqis been able to take part in the pilgrimage. (U.S. Navy photo by Petty Officer 1st Class Denny C. Cantrell) (Photo credit: Wikipedia)

Dikisahkan bahwa selama 40 tahun Imam Ali bin Husain (as) selalu menangis setiap kali dihidangkan makanan dan minum kepadanya.

Ali bin Husain As-Sajjaad (as) adalah satu-satunya cucu Nabi saw yang selamat dari pembantaian (ethnic cleansing) terhadap keluarga Nabi saw yang dilakukan oleh penguasa biadab Bani Umayyah di bawah pimpinan Yazid bin Muawiyah, di Karbala, Irak, pada 10 Muharram 61 H.

Suatu hari, seorang pelayannya bertanya kepada cucu Nabi saw yang digelari ‘Zainal Abidin’ atau As-Sajjaad (karena banyaknya bersujud) itu. “Wahai putra Rasulullah, tidakkah datang waktunya bagimu untuk berhenti bersedih?”

As-Sajjaad menjawab:

”Bagaimana kamu ini?! Nabi Ya’kub punya 12 anak, dan Tuhan menjadikan salah seorang dari mereka itu hilang (maksudnya Nabi Yusuf). Akibat itu, matanya memutih akibat tangis yang terus menerus, rambutnya beruban gara-gara sedih yang sangat, dan punggungnya membungkuk dalam kepedihan; padahal putranya itu dalam keadaan hidup. Sementara aku…Aku menyaksikan ketika ayahku (Al-Husain as), saudaraku, pamanku dan 17 anggota keluargaku dibantai di depan mataku. Bagaimana bisa kepedihan ini berhenti…?”

*****
ini lazimnya disampaikan setelah solat witir pada prosesi solat-solat malam (tahajud), ketika seorang hamba bersimpuh meminta ampunan kepada Rabb-nya.



Teks bahasa Arab Doa Hazin (Hazeen) ini (dengan terjemahan bahasa Inggris) dapat disimak di sini. Juga dapat didengar dan dibaca dari tautan berikut (klik di sini).


Berikut ini sedikit potongan arti doa tersebut (sejauh yang saya pahami) — ikuti dari kolom di kiri ke kanan. (Lihat video YouTube-nya di bawah).


Bismillah ar-rahmaan ar-rahiim.

Allahumma solliy ‘alaa Muhammad wa aaali Muhammad.


(Tuhan), daku berbisik kepada-Mu,

Duhai Yang Ada di Segala Tempat,

Agar Engkau mendengar panggilanku,

Sebab sungguh telah besar sekali dosaku,

Dan sedikit sekali rasa malu ini.


Maulaya.. Yaa Maulaaya. (Tuan/Pemimpin-ku, Duhai Tuanku).

Apa lagi yang harus aku ingat, dan apa lagi yang daku telah lupa (menyampaikannya);

Hingga nanti saat datang kematian (barulah ia ‘cukup’, habis, tiada lagi kesempatan).

Tapi, (masalahnya justru) bagaimana setelah kematian (yang lebih buruk dan lebih menyeramkan)…

Tuanku.. Wahai Tuanku (Maulaya)

Hingga kapan, dan sampai kapankah, daku akan berkata, aku ini yang salah, lagi dan lagi, terus menerus, lalu apakah Engkau tak akan menemukan kebenaran dalam diriku?

Aku mohon bantuan, aku minta pertolongan-Mu, Duhai Allah…

Dengan-Mu saja, Ya Allah —

Bika Ya Allah (3x)

(Daku mohon bantuan/berlindung) dari hawa (nafsu) kami,

Dari musuh-musuh (setan dan iblis) yang menaklukkanku; Dari dunia yang telah menghiasi (menipu) diriku; Dan dari nafsu (amarah) yang selalu mendorong kepada keburukan, kecuali yang dirahmati Rabb-ku.

Maulaayaa, Duhai Tuanku.

Jika Engkau telah merahmati (orang) yang seperti daku, maka rahmatilah daku.

Dan jika Engkau telah mengabulkan (orang) yang seperti aku, maka kabulkanlah (doa)-ku…

Wahai (Tuhan) Yang Tiada henti Kebaikan-Nya (selalu) aku rasakan…

Wahai Yang Melimpahkan nikmat-Nya pada kami di waktu pagi (subuh) dan sore…

Sayangi (rahmati) daku di saat datang kepada-Mu, sendirian, tanpa seorang pun pendamping.

(Ketika) tatapanku hanya pada-Mu, menggantungkan tindakan-tindakan (amal) pada leherku.

Pada saat semua makhluk menjauh dariku…

Ya, benar. Bahkan juga ayah dan ibuku (menjauh dariku),

Dan juga (menjauh dariku) semua (orang-orang) yang pernah berurusan denganku…

Jika Engkau tidak menyayangi daku, maka siapa lagi (yang bisa) menyayangi (merahmati)-ku?

Siapa yang akan memberikan ketenangan padaku saat sendirian di dalam kubur? Siapa yang akan membiarkanku bicara, ketika aku sendirian dengan amal-amalku?

Dan lalu Engkau bertanya padaku (soal-soal) yang Engkau lebih tahu (jawabannya) ketimbang diriku…

Lalu jika aku katakan, ‘ya benar’ (mengakui dosa-dosaku), maka kemanakah aku bisa lari dari keadilan-Mu?

Tapi jika aku katakan ‘tidak’ melakukan (dosa-dosa itu), maka Engkau akan mengatakan, ‘bukankah aku telah bersaksi tentang diriMu’?

Maka, hanya maaf-Mu saja..

Maaf-Mu.

Maaf-Mu.

Sebelum (jangan sampai daku) mengenakan pakaian neraka,

Sebelum (agar aku tidak sampai dimaksukkan ke dalam) Jahannam dan api neraka.

Maaf-Mu, maaf-Mu…

Yaa Maulaya. Wahai Tuanku.

Sebelum tanganku terbelenggu ke belakang tengkuk…


Yaa Arhamar- raahimiin — wahai Yang Paling Pengasih dari seluruh pengasih,

Dan Sebaik-baik Pengampun.

Wa-sollillahumma ‘alaa Muhammad wa aalihi at-taahiriin.


(Syafiqb/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Sabtu, 22 Oktober 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Doa Tahajud Ini Bikin Nangis, Imam Zainal Abidin as Dalam Kisahnya Menangis Selama 40 Tahun. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/10/doa-tahajud-ini-bikin-nangis-imam.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS