Dalam peristiwa penembakan yang dilakukan oleh pasukan keamanan rezim Zionis Israel terhadap seorang anak berusia lima belas tahun di Al-Khalil, anak ini pun meninggal dunia.
Dilansir Al-Quds Al-Arabi kemarin, pasukan kemanan rezim penjajah Al-Quds menangkap tiga pemuda Palestina di kota kecil Qibathiyyah yang terletak di selatan Jenin. Sepuluh orang yang lain mengalami ketercekikan.
Menurut penuturan Mustafa Kumail, kepala Bulan Sabit di kota kecil tersebut, serta beberapa sumber setempat, setelah menyerang beberapa rumah penduduk, pasukan rezim Israel menangkap tiga orang pemuda di kawasan itu.
Masih menurut pengakuan sumber-sumber tersebut, sepuluh orang pemuda mengalami ketercekikan setelah menghirup gas-gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel.
Untuk diketahui, rezim Zionis Israel melakukan penangkapan terhadap warga Palestina setiap hari dengan alasan keamanan dan tuduhan memiliki peran dalam aksi-aksi pengacau keamanan.
Lebih dari itu, dalam aksi penembakan yang dilakukan oleh pasukan penjajak Al-Quds di gerbang masuk kota kecil Bait Amr yang terletak di utara Al-Khalil, seorang anak yang bernama Khalid Bahr Ahmad Bahr gugur syahid.
Akan tetapi, menurut laporan sumber-sumber media setempat, anak tersebut gugur dalam aksi eksekusi mati lapangan yang baru-baru ini dilakukan oleh pasukan Israel.
Pasukan Israel melarang para pemberi bantuan untuk menangani anak tersebut. Lantaran pendarahan parah, anak tersebut pun gugur syahid.
Ini bukanlah kejadian kejahatan pertama yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel terhadap anak-anak dan pemuda Palestina. Dalam banyak kasus, mayoritas korban keganasan militer Israel adalah anak-anak dan kawula muda Palestina.
(Al-Quds-Al-Arabi/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar