Pameran pertama naskah-naskah berharga dan langka mushaf Al-Quran dimulai hari ini, Sabtu (22/10), di Museum Washington, Amerika Serikat.
Dilansir Kantor Berita Prancis hari ini, lebih dari enam puluh naskah Al-Quran dan kaligrafi Al-Quran yang ditulis pada penghujung abad VII dipamerkan di Museum Washington ini. Pameran mengambil tajuk “Seni Al-Quran”. Menurut rencana, pameran Qurani akan terus berlanjut hingga tangga 10 Februari 2017 mendatang.
Naskah-naskah mushaf suci tersebut disalin oleh sebagian penguasa kaya raya dan berpengaruh di Dunia Islam. Mayoritas naskah ini, yaitu 47 buah naskah dari 60 naskah yang dipamerkan tersebut, merupakan hadiah Museum Turki dan Islam di kota Istanbul untuk Museum Freer and Sackler di Washinton. Selebihnya adalah koleksi Smith Sonian.
Simon, wakil ketua pelaksana pameran, dalam sebuah jumpa pers menegaskan, “Dalam pameran ini kita bisa bisa merasa pesan Al-Quran dengan penuh kedamaian. Museum ini lebih unggul daripada museum-museum kesenian.”
Ma‘shumeh Farhad, inspektur senior pameran, mengaku, “Kami ini memamerkan aneka ragam naskah tulisan tangan di sini.”
Menurut Ma‘shumeh, seluruh naskah Al-Quran yang sedang dipamerkan ini berasal dari seluruh penjuru Dunia Islam, dari Iraq hingga Afghanistan.
Salah satu naskah Al-Quran tersebut ditulis oleh seorang kaligrafer Iraq atau Iran pada penghujung abad VIII dan permulaan abad IX. Salah satu naskah yang lain dalam ukuran 2×1 meter dan masa lalu 1599 tahun adalah hasil karya seorang warga Syiraz, Iran, dengan tinta warna dan dilapisi emas.
(AFP/Sabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar