Menurut laporan Lembaga Pengawasan Islamofobia Inggris, di sepanjang tiga tahun terakhir ini, serangan terhadap masjid di negara ini mencapai angka lebih dari seratus kali.
Dilansir oleh situs berita Mufakkirah Al-Islam kemarin, serangan-serangan terhadap masjid-masjid Inggris tersebut terjadi terhitung dari sejak tahun 2013 lalu.
Serangan terhadap warga muslim dan masjid-masjid Inggris semakin meningkat setelah seorang personel militer Lee Rigby diteror di salah satu jalanan London beberapa waktu lalu.
Serangan terhadap warga muslim ini terwujud dalam aneka ragam bentuk meliputi serangan terhadap masjid, perusakan, radikalisme, dan aksi-aksi kekerasan. Ini adalah bahasa yang bisa digunakan oleh para pendukung kubu garis kanan radikal. Di samping itu, pintu masjid-masjid Inggris juga dicorat-coret dengan gambar-gambar graffiti.
Serangan-serangan terhadap masjid terjadi di kawasan-kawasan yang berpenduduk mayoritas muslim. Serangan-serangan ini juga telah sampai di kawasan pantai barat daya dan barat laut Propinsi Kent.
Untuk diketahui bersama, Islam adalah agama terbesar kedua di Inggris.
Hingga sekarang, sudah sekitar enam ratus masjid dan enam puluh sekolah Islam telah dibangun di Inggris.
Masjid-masjid tersebut tersebar di seluruh kota Inggris.
Masjid pertama Inggris dibangun pada tahun 1860 Masehi di kawasan Cardiff.
Masa keemasan Kerajaan Inggris sudah pernah tercapai pada saat Ratu Elizabeth I berkuasa. Salah satu faktor penguat era keemasan itu adalah kerja sama Inggris dengan negara Islam. Dari masa awal kepemimpinan tahun 1558, Elizabeth mulai membuka diplomasi baik dalam hal perdagangan dan militer dengan pemimpin Muslim dari Iran, Turki atau Maroko. Di era kini pun, warga muslim Inggris banyak memainkan peran dalam perkembangan negara ini.
(Mufakkirah-Al-Islam/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar