Suara Azan Dari Masjid Quds Tidak Akan Berhenti

Kementerian Wakaf Palestina akan terus melanjutkan pengumandangan azan setiap hari.

Begitu hal ini ditegaskan oleh Syaikh Abdullah Al-‘Ibadi, ketua Masjidul Aqsha dan urusan kota Quds di Kementerian Wakaf Palestina, seperti dilansir oleh saluran berita Al-Ra’y kemarin.

“Suara kumandang azan tidak akan pernah berhenti dari speaker-speaker seluruh masjid kota Quds,” ujar Al-‘Ibadi.

Syaikh Al-‘Ibadi menilai bahwa pelarangan azan di masjid-masjid Quds ini adalah sebuah tindakan yang tidak bisa diterima. “Rezim Zionis yang di dunia telah masuk dalam daftar penjajah karena merubah peta sejarah kota Quds tidak berhak menetapkan pelarangan ini. Tindakan ini bertentangan dengan Pasal 9 Kesepakatan Perdamaian yang berlandaskan pada komitmen menghormati peran Jordania di Quds dan juga penghormatan terhadap tempat-tempat suci Islam,” ujarnya.

Menurut Al-‘Ibadi, dari sejak menjajah dari tahun 1967, Israel selalu berusaha untuk menghentikan suara azan dari tanah air Palestina. Akan tetapi, mereka tidak pernah berhasil.

Al-‘Ibadi menegaskan kembali, dari sejak besok dan setiap hari, Kementerian Wakaf terus akan melanjutkan pengumandangan azan dari seluruh masjid kota Quds.

Dari sisi lain, menurut laporan Pusat Informasi Palestina, kemarin para penghuni perumahan ilegal Zionis melakukan serangan secara berkelompok terhadap Masjidul Aqsha.

Serangan-serangan semacam ini sudah sering terjadi berulang kali, dan setiap kali serangan Zionis pasti memperoleh perlawanan dari warga Palestina dan para pengurus Masjidul Aqsha. Serangan-serangan ini terjadi dengan dilandasi oleh semangat rasis dan bertujuan merebut kiblat pertama Muslimin ini dari tangan penduduk Palestina.

(Al-Ra’y/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)