Direncanakan ulama Islam dari berbagai negara akan mengadakan sebuah seminar internasional untuk membahas bagaimana cara menjunjung tinggi hak-hak minoritas umat beragama lain di tengah-tengah masyarakat Muslim.
Ini adalah seminar internasional pertama di dunia dengan tema tersebut. Kemungkinan besar ada sekitar 300 ulama dari berbagai dunia termasuk Turki, Iraq dan Mesir yang bakal menghadiri acara tersebut.
Tujuan berlangsungnya seminar tersebut adalah untuk membuktikan toleransi beragama yang dimiliki umat Islam dan pembelaan Islam terhadap hak-hak kaum minoritas dalam beragama.
Syaikh Hamza Yusuf salah satu pendiri Kampus Zaituna di Amerika kali ini mengatakan kepada Washington Post, "Agama Rasulullah saw adalah agama yang menjamin keselamatan minoritas umat beragama."
Ia menambahkan, "Kami ingin menentang pendapat siapapun yang mengira bahwa umat Islam tidak bisa hidup rukun dengan umat beragama lainnya."
"Masalahnya bahwa kita adalah siapapun yang kita inginkan," tambahnya.
Seminar ini tidak diperuntukkan bagi ulama Islam saja, siapapun dari golongan agama manapun bisa menghadirinya.
Para perwakilan dari Vatikan, tokoh-tokoh agama dari kalangan umat Hindu dan Budha juga diundang untuk menghadiri seminar ini.
Dikarenakan propaganda-propaganda yang akhir-akhir ini gencar dilakukan Barat, agama Islam digambarkan sebagai agama yang intoleran dan keras sehingga siapapun merasa ketakutan untuk mendengar kata Islam apa lagi berinteraksi dengan orang Islam.
(Independent/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar