Vladimir Putin (Foto: Sputnik)
"Anda tahu, kami tidak berniat campur tangan dalam sistem politik, dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh Suriah atau negara-negara lain di kawasan, tugas kami adalah membantu orang-orang Anda, membantu negara-negara -Suriah- otoritas yang sah dalam memerangi terorisme, menghilangkan teroris di tanah Suriah,"
Rusia tidak berniat campur tangan dalam urusan internal Suriah, dan hanya membantu pemerintah sah di negara itu menghilangkan terorisme, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin, 25/01/16.
"Anda tahu, kami tidak berniat campur tangan dalam sistem politik, dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh Suriah atau negara-negara lain di kawasan, tugas kami adalah membantu orang-orang Anda, membantu negara-negara -Suriah- otoritas yang sah dalam memerangi terorisme, menghilangkan teroris di tanah Suriah," kata Putin, dihadapan mahasiswa Suriah di Universitas Federal Utara-Kaukasus, menukil laporan Sputnik.
Suriah terperosok dalam perang militansi sejak 2011, dengan faksi oposisi dan kelompok Takfiri seperti Negara Islam Irak dan ISIS.
Sejak awal perang, Amerika Serikat dan sekutu Arab mendukung apa yang disebut oposisi Suriah moderat, dan mendesak pemimpin Suriah Bashar Assad untuk mengundurkan diri. Selain itu, Washington juga menyebut pengunduran diri Assad merupakan prasyarat untuk terlibat dengan pihak berwenang Suriah.
Sementara Moskow melakukan serangan udara terhadap sasaran ISIS dan kelompok Takfiri lain di Suriah sejak 30 September menyusul permintaan resmi dari Presiden Assad.
Rusia dan Iran selama ini mengakui Assad sebagai otoritas yang sah di negara ini, dan menekankan, rakyat Suriah yang berhak dan bebas memilih kepemimpinan tanpa intervensi dari luar.
(Sputnik/Islam-Times/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar