Seorang warga Libya sedang memukuli boneka pemimpin negara itu Muammar al-Qaddafi di kompleks kediaman Qaddafi di Bab al-Aziziyah, Ibu Kota Tripoli, Libya, September 2011. (Foto: Faisal Assegaf/Albalad.co)
Dia memiliki saham di 72 perusahaan tersebar di lebih dari 45 negara.
Pantas saja anak-anak Muammar al-Qaddafi bisa bersenang-senang. Kekayaan dimiliki pemimpin 69 tahun itu luar biasa. Tapi tidak ada yang bisa memastikan berapa nilainya.
Direktur Pusat Studi dan Riset Dunia Arab dan Mediterania (CERMAM) Hasni Abidi memperkirakan kekayaan Qaddafi mencapai US$ 120 miliar. Perkiraan lain menyebutkan US$ 250 miliar, bahkan ada yang bilang sampai US$ 1 triliun, seperti dikutip dari buku Rahasia Muammar al-Qaddafi karya Faisal Assegaf (terbitan Hamaslovers, November 2011)..
Seorang sumber intelijen pernah membisikkan kepada CBS News, kekayaan Qaddafi menembus angka US$ 20 miliar. Kawat diplomatik dibocorkan situs WikiLeaks mengungkapkan dia menguasai US$ 32 miliar aset likuid dan mempunyai rekening di sejumlah bank di Amerika Serikat. Masing-masing saldonya antara US$ 300-500 juta.
Dewan Transisi Nasional sementara ini memerintah Libya pernah mengumumkan daftar aset milik Qaddafi sudah dibekukan di luar negeri. Totalnya US$ 100,68 miliar dengan rincian di Hungaria (1,2 miliar euro), Inggris (12 miliar euro), Kanada (2,3 miliar dolar Kanada), Prancis (7,6 miliar euro), Jerman (7 juta euro), Italia (8 miliar euro), Luksemburg (1 miliar euro), Spanyol (2 miliar euro), Swiss (650 juta swiss franc), Amerika Serikat (US$ 34 miliar), Mesir, Tunisia, Aljazair, dan Afrika (miliaran dolar).
Manajer investasi Qaddafi, Muhammad Ali al-Huwaj, mengungkapkan kepada Bloomberg, kekayaan saham Qaddafi sekitar US$ 8 miliar. Dari jumlah itu, US$ 6 miliar terdapat di perusahaan-perusahaan Eropa, US$ 1 miliar di bank-bank asing, dan hanya US$ 800 juta diinvestasikan di negara-negara Arab dan Afrika. Semua investasi itu dikendalikan melalui Lafico (Libyan Arab Foreign Investment Co.)
Dia memiliki saham di 72 perusahaan tersebar di lebih dari 45 negara. Propertinya di Inggris, kebanyakan di kawasan bisnis London, senilai US$ 1 miliar. Modalnya juga ditanam di lebih dari 100 bank tersebar mulai dari New York sampai Hong Kong.
Pada 1976, Qaddafi membeli sepuluh persen saham Fiat (pabrik mobil asal Italia) senilai US$ 415 juta. Langkah itu diambil setelah bos Fiat, Giovanni Agnelli, menemui dia di Tripoli meminta bantuan modal. Ketika pada 1986 Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan melarang masuk mobil buatan Fiat, pemilik perusahaan itu membeli kembali saham mereka dari Qaddafi. Kali ini nilainya US$ 3,1 miliar.
Orang nomor satu di Libya ini juga sempat merogoh kocek US$ 273 juta pada 1986 buat membeli sepertiga saham jaringan hotel Metropole berpusat di Inggris. Satu dekade kemudian, dia mendapat untung setelah menjual kembali sahamnya seharga US$ 389 juta.
Setahun berselang, dia membeli lima persen saham bank terbesar keempat di Italia (Banca di Roma) senilai US$ 400 juta. Masih di Negeri Pizza, Qaddafi menguasai 45 persen saham Oilinvest Group (perusahaan induk minyak Italia) dan 16 persen saham Olcese, pabrik kapas berusia seabad dan memasok bahan baku buat Lacoste, Benneton Group, dan Giorgio Armani.
Dia juga memegang 48 persen saham jaringan hotel Corinthia dari Malta. Pada 2009, Qaddafi menanamkan modal US$ 21,9 juta di sebuah hotel dan pabrik air kemasan di Kota L’Aquila, sekitar seratus kilometer sebelah timur laut Ibu Kota Roma, Italia. Dia menanam saham US$ 20,04 juta di klub Serie A Juventus dan US$ 105 juta di Finmeccanica (perusahaan pertahanan dan ruang angkasa terbesar di negara itu).
Qaddafi, berteman baik dengan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, menguasai hamper 15 persen kuota saham perusahaan telekomunikasi, Retelit. Tapi paling kontroversial dari berbagai investasinya di Italia adalah membeli 7,5 persen saham Unicredit, bank terbesar di negara itu.
Menurut salah satu dari empat pilot pribadinya asal Indonesia, Ganahadi Ranuatmadja, Qaddafi mempunyai tiga pesawat Airbus, yakni jenis A-300, A-330, dan A-340 (dibeli seharga US$ 113,5 juta pada 2003). Pesawat ini begitu mewah dengan lantai dilapisi karpet berwarna merah dan abu-abu. Penerangannya menggunakan lampu bergaya klub malam. Pegangan kursinya dilapisi perak.
Mobil-mobil mahal dimiliki sang kolonel di antaranya sebuah Lamborghini berwarna putih dan Fiat-500 harganya sekitar US$ 130 ribu. Mobil ini memiliki mesin terpisah untuk sistem penyejuk udara.
Pada 1999, Qaddafi memperkenalkan mobil rancangannya diberi nama Sarukh al-Jamahiriya (Roket Libya). Harga prototipe mobil ini US$ 2,7 juta. Diklaim sebagai mobil teraman sejagat dengan pelbagai peranti mutakhir, termasuk kaca antipeluru.
Qaddafi memiliki sejumlah perusahaan strategis dengan nilai aset luar biasa. Salah satunya Otoritas Investasi Libya (LIA) didirikan pada 2006 dengan aset sebanyak US$ 70 miliar. Perusahaan ini bergerak di sektor minyak dan gas.
LIA menguasai tiga persen saham penerbitan raksasa Pearson (membawahi the Financial Times dan Penguin Books). Aset lainnya adalah Portman House, kompleks pertokoan elite seluas 13.615 meter persegi di Oxford Street, London. Dia juga memiliki sebuah kantor terletak di seberang gedung the Bank of England.
Tanahnya di Bennahavis, Spanyol, seluas enam ribu hektar. Di lahan itu dibangun 1.915 rumah, sebuah lapangan golf, dan balai pertemuan. Tabungannya di beberapa bank di Swiss US$ 4,8 miliar dan rekening US$ 1,5 miliar di Austria.
Menurut lembaga pemantau keuangan Global Witness, keluarga Qaddafi menyimpan rekening US$ 18,14 miliar di beberapa bank di Libya dan negara-negara Timur Tengah. Mereka juga memiliki tiga rekening berjumlah US$ 2,9 miliar di HSBC.
Menurut majalah Forbes, HSBC bank terbesar kedua di dunia tahun ini. Mempunyai sekitar 7.500 kantor tersebar di 897 negara, mulai dari Afrika, Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan memiliki sekitar seratus juta nasabah.
Qaddafi juga mempunyai saham sebesar US$ 952 juta di Societe Generale dan US$ 3,8 miliar di sejumlah perusahaan di Amerika Serikat, termasuk Golden Sachs, JP Morgan, Wells Fargo, dan Bank of America.
Societe Generale merupakan bank terbesar kedua di Prancis setelah BNP Paribas dan kedelapan di seantero Eropa. Bank berkantor pusat di the Tours Societe Generale, Distrik La Defense, Kota Nantere (sebelah barat Ibu Kota Paris), ini salah satu bank tertua di negeri Mode itu dan dibentuk pada 4 Mei 1864.
(Al-Balad/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar