Setelah hadir aktif di pasar-pasar internasional, industri berikut ekspor gas Republik Islam Iran mengalami peningkatan drastis.
Dalam enam bulan terakhir, ekspor gas Iran mencapai angka 4 milyar meter kubik.
Menurut pengakuan Mahdi Jamsyid Dana, Dispatching Manajer Perusahaan Gas Nasional Iran, dibandingkan dengan kondisi yang sama pada tahun lalu, ekspor gas Iran meningkat sebesar 3.4 persen. Dalam perbandingan yang sama, impor gas juga menurun sebesar 25.1 persen.
Dalam periode yang sama pula, lebih dari 6 milyar meter kubik gas asam telah disuntikkan ke waduk-waduk Aghajary. Begitu pula, lebih dari 2 milyar meter kubik gas manis telah disuntikkan ke waduk-waduk minyak. Lebih dari 1 milyar meter kubik gas telah distuntikkan ke waduk cadangan Syurijeh dan Sarajeh. Dengan jumlah ini, suntikan gas ini meningkat sebesar 17 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Untuk diketahui, ladang-ladang gas Iran memiliki cadangan gas sebesar 27 triliun meter kubik. Dengan cadangan gas ini, Iran menempati urutan kedua dari sisi cadangan gas alam. Cadangan-cadangan gas ini pada umumnya terdapat di ladang-ladang gas, hulu-hulu minyak, dan atau berada bersama cadangan minyak di ladang-ladang minyak.
Sejarah penemuan gas Iran dimulai semasa dengan penemuan ladang minyak di kawasan Masjid Sulaiman. Hingga tahun 2006 lalu, sebesar 62 persen ladang-ladang gas Iran masih belum terjamah dan masih perawan.
Iran melakukan ekspor gas dengan dua cara: pengiriman melalui pipa gas atau dalam bentuk LNG ke negara terkait.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar