Jutaan warga Iraq kemarin menggelar demo di depan Kedutaan Besar Turki di Bangdad dalam rangka mendukung pasukan Iraq.
Dilansir Al-Sumeriyyah News kemarin, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, tukas Ammar Walid juru bicara kepala lalu lintas Iraq, seluruh jalan yang menuju ke Kedutaan Besar Turki telah ditutup dari sejak pagi dini hari.
Menurut pengakuan Walid, jalan-jalan opsi yang berdekatan dengan jalur-jalur yang telah ditutup penuh dengan para demonstran.
Jutaan warga Iraq yang menggelar demonstrasi tersebut mengecam kehadiran Turki di Iraq, mendukung pasukan militer Iraq, dan menentang setiap bentuk campur tangan negara penjajah.
Muqtada Shadr mengumumkan akan menggelar demonstrasi besar-besaran pada hari Selama di depan Kedubes Turki kemarin untuk mendukung pasukan Iraq dalam rangka membebaskan kota Mosul.
Saluran televis parabola Al-Sumeriyyah dan radio Sumer FM meliput program Nas wa Nas kemarin secara langsung.
Haidar Al-‘Ibadi, Perdana Menteri Iraq, telah meminta kepada Turki untuk kedua kali supaya menarik pasukan mereka dari tanah Iraq.
Al-‘Ibadi menuduh Turki sedang berangan-angan untuk mengembalikan kekuasaan Emperium Utsmaniyah dengan tindakan menguasai tanah Iraq tersebut.
Perdana Menteri Iraq mengingatkan Ankara supaya jangan melakukan kesalahan strategis.
“Iraq berniat membangun hubungan baik dengan Turki. Kami tidak memiliki permusuhan dengan Turki. Kami satu tahun lalu telah meminta kepada Ankara supaya menarik pasukan mereka dari tanah Iraq. Akan tetapi, mereka tidak memberikan jawaban. Saya sangat pesimis dengan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh para petinggi Turki,” ujar Al-‘Ibadi.
(Al-Sumeriyyah-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar