Antonio Gutteres, sekretaris jenderal baru PBB, menekankan solusi krisis Suriah menjadi prioritas utamanya.
“Perang di Suriah yang sudah berlarut-larut selema lima tahun ini harus segera dihentikan,” ujar Gutteres seperti dilansir France 24 kemarin.
“Perang ini bukan hanya sebuah tragedi bagi rakyat Suriah, tetapi sebuah ancaman besar bagi stabilitas Timur Tengah dan juga bagi keamanan masyarakat dunia di manapun mereka berada,” tukas mantan Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Imigran ini.
Gutteres menegaskan, “Sangat menguntungkan semua pihak untuk bersatu dan menghentikan perang Suriah.”
Dalam menjawab pertanyaan wartawan France 24 seputar perannya dalam mengembalikan perdamaian ke Suriah, Gutteres menekankan, “Saya tahu benar tantangan-tantangan yang dihadapi oleh PBB untuk menciptakan perdamaian di Suriah. Akan tetapi, saya sekarang belum menjadi pemimpin dunia. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan sebuah tindakan yang moderat.”
Menurut Gutteres, Sekretaris Jenderal PBB harus bertindak sebagai mediator, pelapang jalan, dan jembatan penghubung. Ia harus berusaha supaya seluruh masyarakat dunia bersatu padu.
Sekretaris Jenderal PBB menandaskan, “Kita sekarang sedang menyaksikan banyak aneka ragam perang sehubungan dengan realita terorisme. Tujuan utama saya adalah mendorong seluruh pihak untuk menggunakan senjata diplomasi guna menggapai perdamaian.”
Antonio Gutteres adalah seorang politikus Portugal yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Protugal dari sejak tahun 1995 hingga 2002. Sebelum ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal PBB, ia pernah menduduki posisi Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Imigran. Sekarang ia menjadi Sekjen PBB ketika lembaga dunia ini telah berusia 71 tahun.
(France-24/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar