Tadi pagi seorang teman (sebenarnya bukan juga sih. Saya aja yang suka ngaku-ngaku) ditolak keramas di salon ini.
Alasannya sederhana. Karena teman saya bukan seorang Muslimah.
Ketika masuk ke dalam salon, pertanyaan yang dilontarkan adalah “Apakah mbak seorang Muslim? Kami tidak melayani non Muslim.”
Alasan teman saya tetap memasuki salon ini walaupun tertulis “Muslimah Only” karena dia berpikir salon Muslimah hanya melarang lawan jenis saja yang boleh masuk.
Sedangkan sesama perempuan tetap akan mendapatkan pelayanan yang sama.
Inilah kondisi Indonesia saat ini. Pengkotakan terus dilakukan dengan mengatasnamakan agama.
Agama seakan-akan dijadikan tameng untuk pembenaran untuk hal-hal yang bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika yang sejak dulu kita banggakan.
*Treat ini tidak untuk memojokkan agama tertentu terutama agama Islam karena mungkin ada juga agama lain yang melakukannya. Treat ini hanya untuk mempelihatkan bahwa kondisi negara kita yang semakin TIDAK SEHAT. Persatuan kita semakin TERPECAH hanya karena perbedaan agama, suku dan budaya bahkan pilihan saat pilkada/pilpres.
(Berani-News/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar