Para peserta Kongres Internasional Gizi berkunjung ke Haram Suci Razavi.
Astan News melaporkan, sekelompok ilmuwan, dokter dan kepala perguruan tinggi dari sejumlah negara dunia, tiba di kota Mashhad atas undangan resmi Universitas Ilmu Kedokteran Mashhad untuk menghadiri kongres internasional gizi dan di hari pertama kedatangannya, mereka berkunjung ke Makam Suci Imam Ridha as.
Rombongan ilmuwan dari Perancis, Malaysia, Indonesia, Jerman, Afrika Selatan, Sri Lanka, Italia dan perwakilan dari UNESCO dan WHO tiba di kota Mashhad dan mengunjungi komplek Makam Suci Imam Ridha as. Mereka dalam kunjungan itu, melihat dari dekat berbagai halaman, serambi dan museum pusat Haram Suci Razavi.
Dr. Saptawati Bardosono dari Indonesia mengaku baru pertama kali mengunjungi Iran dan kota Mashhad.
Ia menuturkan, komplek Makam Suci Imam Ridha as sangat indah dan luar biasa. Kehadiran banyak orang di tempat spiritual ini bagi saya memiliki daya tarik tinggi.
Di sela kunjungannya ke Museum Pusat, Haram Suci Razavi, Dr. Saptawati Bardosono mengatakan, di museum ini disimpan barang-barang langka dan indah, setiap orang yang menyaksikannya dapat mengenal dari dekat sejarah dan identitas orang-orang terdahulu dengan baik.
Menurut pakar gizi asal Indonesia itu, dalam kunjungan ini ia menyadari bahwa di tempat spiritual tersebut juga aktif dilakukan kegiatan-kegiatan budaya dan akademik.
“Pendidikan di samping agama, berpengaruh besar pada diri seseorang,” ujarnya.
Dr. Saptawati Bardosono menyebut Iran sebagai sebuah negara yang indah dan menarik. Di masa depan, saya ingin kembali ke negara ini terutama ke kota suci Mashhad.
Kongres internasional gizi diselenggarakan hari Rabu-Jumat, 6-8 September 2017 di Universitas Ilmu Kedokteran Mashhad.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar