Agresi ke Yaman, Pameran Peradaban Zionis dan Kebuasan Islam


Penulis: Hesymatullah Falahatpisyeh mantan anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran

Agresi militer ke Yaman adalah salah satu kesalahan besar Arab Saudi dan merupakan pengulangan banyak kesalahan yang selalu dilakukan Riyadh selama ini.

Arab Saudi senantiasa mengkhawatirkan kebangkitan islami di kawasan Timur Tengah. Terutama ketika topan kebangkitan ini sedang mendekati perbatasan Saudi dengan pesat dari dua arah: Bahrain dan Yaman. Gelombang baru demokrasi di dunia juga sedang beriak di seantero Arab Saudi sebagai satu-satunya negara dunia yang tidak pernah mempraktikkan sistem ini.

Seluruh bangsa Timur Tengah sekarang sudah bangkit dan menuntut kebangkitan islami. Tetapi semangat rakyat ini sangat bertentangan dengan keyakinan salafi, Wahabi, dan reaksioner rezim Riyadh. Untuk mencegah gelombang ini sampai ke tanah air Al Sa’ud, mereka menggunakan agresi militer dalam segala bentuk. Sebelum ini, mereka juga telah melakukan aksi yang sama di Bahrain. Sekarang kita sedang menyaksikan kejahatan-kejahatan Al Sa’ud di Yaman yang berhadapan dengan muqawamah rakyat Yaman.

Sangat disayangkan, Israel memanfaatkan kesalahan Arab Saudi secara strategis. Netanyahu memanfaatkan setiap pertikaian dalam dunia Islam sebagai senjata untuk menghidupkan Israel. Dalam sebuah pidato di Konggres Amerika, ia mengangkat negara-negara Islam sebagai pendukung budaya perang dan pertikaian, sebagaimana kita saksikan sekarang ini di Timur Tengah.

Sebaliknya, Netanyahu memperkenalkan rakyat Israel sebagai bangsa yang berperadaban dan tidak pernah terlihat pertikaian di kalangan mereka.

Tetapi, Netanyahu lupa bahwa bangsa yang berperadaban ini telah membantai dan menginjak-injak hak-hak Muslimin di seluruh dunia terutama di Gaza.

Dari sejak tahun 2004 M, negara-negara reaksioner Arab telah mencanangkan sebuah strategi bersama rezim Zionis Israel dan menekan tombol proyek Iranofobia. Dalam dua tahun terakhir ini, proyek ini menghadapi perlawanan dan resistensi keras, dan sekarang sedang sekarat.

Banyak faktor yang memaksa proyek ini menyerah kalah. Pertama, perubahan-perubahan terjadi di beberapa negara pendukung Iran, seperti revolusi Mesir.

Kedua, rasionalitas politik yang ditempuh oleh Republik Islam Iran (RII). Bangsa Iran menunjukkan rasionalitas ini dalam hubungan diplomatik dengan bangsa-bangsa lain. Dunia menyaksikan, Arab Saudi dan Israel mendukung terorisme. Sedangkan RII malah bersedia bekerja sama untuk melawan terorisme. Dengan masa berlalu, sikap ini akan menguntungkan RII dan tentu merugikan Arab Saudi.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Minggu, 20 Desember 2015

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Agresi ke Yaman, Pameran Peradaban Zionis dan Kebuasan Islam. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2015/12/agresi-ke-yaman-pameran-peradaban.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS