Mengapa Dunia Islam Selalu Bergejolak, Sedangkan di Barat Damai? Berikut Ulasannya


Penulis: Mustafa Nouruzi penasihat politik di lembaga perwakilan Rahbar di perguruan tinggi.

Salah satu doktrin yang selalu didengungkan oleh media-media Barat adalah dunia Islam selalu bergejolak dan dunia Barat penuh dengan kedamaian.

Betulkah demikian?

Sebenarnya, dengan doktrin seperti ini, Barat hanya ingin memperkenalkan Islam sebagai agama kekerasan yang selalu haus darah dan perang.

Tetapi, dengan sedikit kejelian, kita akan memahami bahwa kekerasan tidak pernah berhubungan dengan dunia Islam, pemikiran Muslimin, dan ajaran-ajaran Islam. Kekerasan adalah sebuah makna yang dipaksakan dari luar Islam. Berbeda dengan klaim Barat, dunia Islam tidak pernah berperan sebagai penyerang. Sejarah membuktikan, dalam dasawarsa yang lalu, perang terbesar dunia dimulai dari Barat dan dipaksakan atas dunia Islam. Dengan memulai Perang Dunia I, Barat telah memusnahkan empat emperium termasuk emperium Utsmaniah.


Rapor Merah Barat

Perang dimulai dari Eropa. Senjata-senjata kimia digunakan untuk pertama kali dalam Perang Dunia I. Semua ini adalah nilai merah rapor Barat.

Tidak selang beberapa lama dari Perang Dunia I, Barat menyulut Perang Dunia II yang tidak kalah mengerikan dari Perang Dunia I. Dalam perang ini, dunia Islam juga menjadi ajang ledakan senjata Barat.

Dalam peristiwa Perang Salib, dunia Islam juga menjadi korban. Korban yang berjatuhan dari pihak dunia ini tidak bisa dihitung dengan jari. Sejarah menjadi saksi nyata atas hal ini.

Barat memiliki banyak filosof yang mendiktekan teori perang kepada masyarakat mereka. Friedrich Nietzsche dan Hegel termasuk dari mereka.

Pada masa kontemporer ini, kita tidak pernah menyaksikan Amerika ingin membangun perdamaian dan ketenteraman di negara manapun. Setelah Perang Dunia II usai sekalipun, Amerika sendiri telah menyulut dua puluh dua perang yang merenggut banyak korban jiwa. Sekarang pun, negara ini mengalokasikan budget terbesar untuk persenjataan militer dan ekspor senjata ke dunia. Hingga hari ini, Amerika tidak pernah mengirimkan pesan untuk dunia selain kekerasan, pertumpahan darah, dan hegemoni.

Berbeda dengan ajaran Islam. Ajaran Qurani senantiasa menekankan perdamaian. Tak satu pun ayat Qurani yang mendorong kita untuk berperang dan menumpahkan darah. Ayat-ayat perang dalam Islam hanyalah menekankan pertahanan, bukan pemula perang.

Sirah Rasulullah saw juga selalu menekankan kelembutan dalam menyebarkan Islam.

Sekarang, yang dijadikan alasan Barat untuk memperkenalkan Islam yang penuh kekerasan adalah kelompok-kelompok takfiri yang tidak pernah mengenal Islam itu. Padahal, seluruh kelompok ini besar dan berkembang di bawah pengayoman dan dana Barat sendiri.

(Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Minggu, 20 Desember 2015

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Mengapa Dunia Islam Selalu Bergejolak, Sedangkan di Barat Damai? Berikut Ulasannya. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2015/12/mengapa-dunia-islam-selalu-bergejolak.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS