Kelompok teroris ISIL dengan memanfaatkan kondisi yang tidak stabil dan berkecamuk di Yaman, mengumumkan secara resmi kehadirannya di negara yang sedang berperang ini.
Kelompok teroris ISIL dengan merilis sebuah video online mengancam akan memotong leher Syiah Hautsi dengan berondongan peluru.
Film yang berdurasi 9 menit ini dibuat secara profesional seperti video-video lainnya dan dilatari dengan musik.
Dalam video ini, para teroris ISIL memikul senjata AK-47 dan senjata-senjata berat, kemudian mempertontonkan penggunaan sebagian senjata-senjata ini.
Setelah itu, orang yang tampaknya sebagai komandan kelompok menancapkan bendera Daesy di pasir dan mengumumkan bahwa “Tentara Khalifah” akan memasuki Yaman untuk memenggal leher kaum Hautsi.
Komandan ISIL ini menambahkan, kami akan datang dengan pria-pria yang haus akan darah kalian untuk membayar dendam orang-orang Sunni.
Dia kemudian mengajak orang-orang Sunni supaya siap siaga untuk bergabung dengannya dalam memerangi pasukan Ansharullah.
Video ini dirilis sehari setelah ISIL mengumumkan cabang barunya dengan nama “Brigade Hijau” yang bertanggung jawab melakukan serangan-serangan mematikan terhadap Syiah Hautsi.
Akhir pekan lalu, anggota-anggota Ansharullah gugur dalam ledakan bom mobil di provinsi Ab di ibukota Yaman. Ini merupakan serangan kedua di Yaman yang kelompok teroris ISIL bertanggung jawab atasnya.
Serangan pertama mereka termasuk serangkaian bom bunuh diri di masjid-masjid di Shana’a pada tanggal 20 Maret yang menggugurkan 142 orang dan melukai 350 orang.
Serangan-serangan kelompok teroris ISIL terjadi ketika Arab Saudi dan sekutu Arab Sunni juga membombardir posisi-posisi ISIL sejak tanggal 25 Maret.
Meskipun serangan-serangan ini berlangsung sejak hari Rabu minggu lalu dan dengan pengumuman gencatan senjata menjadi terbatas, namun Saudi masih terus melancarkan serangannya.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar