Ketua Fakultas Agama di Universitas Tehran mengatakan, “Jika kita membiarkan ruang-ruang kosong begitu saja, maka para ekstrimis berpemikiran takfiri akan memenuhi ruangan itu.”
Hujjatul Islam Ahmad Mobaleghi, ketua Fakultas Agama di Universitas Tehran, dalam pidato yang ia sampaikan di auditorium kampus kemarin mengatakan, “Umat Islam sedang berada dalam ancaman serangan pola pikir kaum ekstrimis dan radikal. Kita harus memanfaatkan semua kesempatan untuk menanggulangi pemikiran-pemikiran mereka.”
Beliau menjelaskan, “Meskipun umat Islam memiliki berbagai perbedaan dalam keyakinan, namun hendaknya mereka tetap hidup rukun satu sama lain. Jangan sampai mereka memberi ruang kosong yang bisa diisi oleh kaum ekstrimis yang akhirnya menebar bibit perpecahan dan merusak Islam dari dalam.”
Hujjatul Islam Mobaleghi menghimbau, “Sayang sekali kita masih kurang bisa menerima perbedaan pola pikir sesama saudara kita. Hal itu yang menciptakan ketegangan antara umat Islam.”
Terkait isu ISIS beliau menegaskan, “ISIS merupakan ancaman pemikiran, politik dan keamanan. Iran sebagai negara Islam dan bermadzhab Syiah, isu ISIS merupakan isu yang paling penting bagi negeri ini dan Iran selalu memikirkan berbagai solusi untuk menghadapi mereka.”
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar