Pemerintahan Turki sedang apes, mendapat serangan cyber bertubi-tubi. Pelakunya disebut-sebut adalah kelompok Anonymous. Serangan ini mengakibatkan ratusan ribu website di negeri dua benua ini ‘keok’. Spekulasi mengatakan aksi ini ada hubungannya dengan perlawanan terhadap teroris.
Meski begitu sejauh ini informasi yang beredar masih belum bisa dikonfirmasi. Namun yang bisa dipastikan adalah serangan oleh Anonymous telah menumbangkan setidaknya 400 ribu website yang beroperasi di Turki. Seluruhnya dipastikan offline akibat serangan tersebut. Serangan ini disebut telah berjalan selama dua minggu, dan disebut-sebut sebagai serangan cyber terbesar yang pernah dialami Turki. Menurut Digital Trends, sasaran utama yang dituju adalah website-website pemerintahan Turki dan institusi keuangan negara tersebut.
Dikutip dari knoacc.org Sebagian besar serangan dilakukan menggunakan metode distributed denial of service (DDoS). Tujuannya adalah agar operasional website-website yang diincar menjadi terganggu hingga dipaksa lumpuh.
Pertanyaannya, apa alasan Turki jadi bulan-bulan Anonymous? Beredar kabar kalau Anonymous menduga Turki mendukung pergerakan sebuah kelompok teroris. Tapi tentu informasi ini butuh konfirmasi jelas.
“Dear pemerintah Turki, jika Anda tidak berhenti mendukung ISIS, kami akan terus menyerang internet Anda, DNS root, bank Anda dan membuat website pemerintah anda lumpuh,” ujar Anonymous melalui sebuah video di YouTube yang kini telah dihapus.
Tak sampai di situ Anonymous juga memastikan aksi serangan cyber yang dilakukan akan berlanjut semakin masif. Bahkan sasarannya tak sebatas website pemerintahan dan insititusi keuangan seperti Bank, Anonymous mengancam juga akan melebarkan serangan ke jaringan bandara, militer, hingga jalur khusus pemerintahan, termasuk juga infrastruktur perbankan di Turki.
“Setelah mengincar DNS root, kita juga akan mulai memukul bandara, aset militer dan koneksi negara. Kami (juga) akan menghancurkan infrastruktur perbankan penting Anda,” tambah Anonymous.
Meski sempat dibombardir habis-habisan oleh Anonymous, pemerintah Turki menyebut telah berhasil menangani keadaan. Sementara ini Turki menerapkan kebijakan mengunci semua jalur lalu-lintas internet yang berasal dari luar Turki.
Beberapa waktu sebelumnya Turki sempat mencurigai Rusia sebagai dalang di balik serangan cyber yang juga dialaminya. Analis mengatakan tuduhan ini bersumber dari kejadian jatuhnya jet tempur Rusia akibat tembakan jet tempur Turki. Ditambah lagi Presiden Rusia Vladimir Putin juga pernah berucap Turki adalah antek teroris.
Pernyataan Putin tersebut makin diperkuat oleh dugaan yang menyebut Turki sengaja lalai menghalangi penyelundupan minyak oleh kelompok ISIS di dekat perbatasannya dengan Suriah. Informasi inilah yang lantas dijadikan bukti oleh Anonymous bahwa Turki punya hubungan dengan kelompok teroris.
“Hentikan kegilaan ini sekarang, Turki. Takdirmu ada di tanganmu,” kata Anusonymous.
Lihat video deklarasi perang Anonymous via YouTube:
(Knoacc/Satu-Islam/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar