Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, seorang remaja Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di daerah pendudukan Tepi Barat.
Militer Israel memastikan pasukannya menembak setelah warga Palestina melempar batu ke kendaraan Israel di dekat kamp pengungsi Al-Arroub. Korban disebutkan bernama Omar Jawabreh.
Lebih dari 180 orang telah terbunuh, 157 di antaranya orang Palestina sejak bulan Oktober 2016.
Dalam kurun waktu yang sama, 27 orang Israel terbunuh dalam serangan oleh warga Palestina, dengan cara ditikam, ditembak atau ditabrak mobil.
Israel mengatakan sebagian dari warga Palestina terbunuh saat melakukan penyerangan batik itu ditembak oleh korban mereka atau oleh pasukan keamanan. Yang lainnya terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan Israel.
Maraknya kekerasan ini antara lain dipicu oleh keputusasaan pihak Palestina terhadap kebuntuan perundingan damai.
Namun Israel memandang hasutan pemimpin Palestian dan laporan media menjadi penyebab utama kekerasan.
Israel juga menghadapi kritik terkait penggunaan kekerasan yang dianggap berlebihan namun mereka menyangkalnya secara tegas
(Kompas/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar