Menurut bersama antara Kairo dan Riyadh, Al-Sisi hadiahkan dua pulau strategis Tiran dan Sanafir yang terletak di Laut Merah kepada Arab Saudi.
Penyerahan dua pulau strategis tersebut terjadi setelah Mesir dan Arab Saudi menandatangani kesepakatan perbatasan laut. Dengan demikian, Tiran dan Sanafir menjadi bagian dari perairan Arab Saudi.
Menurut kesepakatan yang diperoleh antara Britania dan Imperium Utsmaniah pada tahun 1906, kedua pulau tersebut menjadi hak milik Mesir. Akan tetapi, Arab Saudi mengklaim bahwa kedua pulau ini adalah milik mereka.
Pulau Tiran dengan luas 80 kilometer persegi terletak di jalur masuk Selat Tiran yang memisahkan Laut Merah dari Teluk ‘Aqabah. Pulau Sanafir terletak di bagian timur Pulau Tiran.
Letak strategi kedua pulau ini berada pada realita bahwa rezim Zionis Israel hanya bisa melalui Teluk Tiran untuk mencapai Laut Merah dari jalur Teluk ‘Aqabah. Dengan ini, pulau ini memiliki peran penting dalam perniagaan rezim penjajah Palestina ini.
Pada periode perang enam hari antara Israel dan Mesir, Kairo menutup Teluk Tiran.
Kesepakatan baru perbatasan laut Mesir dan Arab Saudi ini ditandatangani oleh Perdana Menteri Mesir dan Arab Saudi dengan disakaikan oleh Abdul-Fattah Al-Sisi dan Salman bin Abdul-Aziz di Istana Persatuan yang terletak di timur Kairo.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar