Toleransi Sebagai Keharusan

Ilustrasi

Kerukunan umat di negeri ini sempat terkoyak dengan berbagai peristiwa memilukan. Di tahun 2015, peristiwa pembakaran tempat ibadah di Tolikara, Papua, sempat memanaskan suasan kebersamaan sesama anak negeri, namun kemudian bisa diatasi dengan penciptaan suasana menyejukkan.

Kalau merunut ke belakang, peristiwa yang sangat melukai perasaan kebersamaan dan tentunya sangat membekas sebagai luka batin karena rusaknya persaudaraan sempat melanda Maluku.

Semua peristiwa di atas menunjukkan perselisihan karena berbeda agama. Sementara dalam konteks satu agama, perjalanan sejarah kita juga diwarnai perselisihan, seperti Syiah di Sampang, Madura dan tempat lain serta masalah Ahmadiyah.

Meskipun demikian, tidak berarti sikap intoleran itu adalah bagian dari karakter bangsa kita. Di tempat lain dan waktu lai, kita dapat menyaksikan wajah asli bangsa ini yang senang memelihara kebersamaan itu. Misalnya di suatu pesantren (Islam) di Kabupaten Jembrana, Bali dan masyarakat Maluku ada pengurusnya beragama Hindu. Ketika ada kegiatan keagamaan mereka terlihat guyub dalam kebersamaan.

Bukan sesuatu yang baru kalau dalam kegiatan-kegiatan keagamaan imat Kristen di Maluku, di dalamnya ada umat Islam yang menjadi pendukung sukses dan lancarnya acara. Demikian juga dengan acara acara keislaman, umat Kristen ikut menjadi bagian di dalamnya.

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr menyatakan kekagumannya terhadap kerukunan hidup antarumat beragama di Maluku yang semakin harmonis.

“Saya kagum dengan kerukunan hidup antarumat beragama di Maluku yang semakin baik dan harmonis,” kata Dubes AS Robert O Blake, usai bertemu Gubernur Maluku Said Assegaf di Ambon.

Dalam konteks perbedaan pemahaman keagamaan, ulama terkemuka Prof Dr Quraish Shihab selalu menutup uraian dan pendapatnya dengan kalimat “wallahu a’lam” atau hanya Allah yang tahu. Ia tidak pernah memutlakkan pendapatnya. Maka toleransi adalah keharusan.

(Satu-Islam/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Minggu, 27 Desember 2015

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Toleransi Sebagai Keharusan. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2015/12/toleransi-sebagai-keharusan.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS