Sekjen PBB menyebut Arab Saudi dalam invasinya ke Yaman secara membabi buta memborbardir Arab Saudi sehingga banyak warga sipil yang menjadi korban.
Ban Ki-moon selaku sekjen PBB mengecam Arab Saudi yang membabi buta memborbardir Yaman. Ia juga menekan Inggris untuk bertanggung jawab karena telah menjual persenjataannya kepada Saudi dalam invasi ini.
Dalam pidato yang ia sampaikan di London, Ban Ki-moon menegaskan, “Yaman mengalami krisis kemanusiaan yang cukup parah karena dalam invasi Arab Saudi mereka juga memborbardir tempat-tempat umum seperti masjid, rumah sakit dan infrastruktur-infrastruktur kota.”
Sekjen PBB ini juga mengatakan, “Berbagai persenjataan militer digunakan Arab Saudi untuk menginvasi Yaman dan senjata-senjata itu didapatkan dari pihak yang tidak bertanggung jawab dalam penjualan mereka. Kami menuntut semua pihak yang ikut serta dalam penjualan senjata kepada Arab Saudi untuk bertanggung jawab karena hal ini.”
“Anggota tetap PBB seperti Inggris harus bertanggung jawab atas penjualan persenjataannya kepada Arab Saudi karena secara tidak langsung memiliki peran dalam konflik yang sedang berkecamuk di Yaman,” tambahnya.
Sekjan PBB dalam pidato tersebut menyesalkan kelengahan negara-negara berpengaruh di pentas dunia dalam mencegah berkepanjangannya konflik Yaman.
Apa yang terjadi di Yaman saat ini adalah sebuah pembantaian dan pembunuhan masal yang jelas bertentangan dengan HAM dan menuai kecaman dari pihak manapun.
PBB sebelumnya juga melaporkan bahwa Arab Saudi telah melakukan pelanggaran besar karena memborbardir beberapa rumah sakit Doktor Lintas Batas di Yaman yang jelas-jelas menyalahi aturan.
(The-Guardian/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar