Kubu Republik Khawatirkan Kebijakan “Open Door” Obama


Kubu Republik sangat mengkhawatirkan kebijakan “open door” Barack Obama terhadap Iran. Sekalipun bank dan yayasan-yayasan finansial Amerika belum memiliki izin untuk melakukan transaksi luar dengan Iran, akan tetapi kebijakan baru Obama ini memperbolehkan Iran menggunakan dolar Amerika sebagai alat transaksi.

Kebijakan baru Obama ini telah mendorong sebagian pentolan kubu Republik angkat bicara.

Menurut Ed Royce, senator dan anggota Komisi Kebijakan Luar Negeri Amerika, kebijakan baru Obama ini bisa membuat Iran Kuat, dan tentu, hal ini akan merugikan Amerika Serikat.

Royce minggu kemarin telah melayangkan sebuah surat protes kepada Gedung Putih sehubungan dengan kebijakan-kebijakan Pemerintah Amerika yang dinilai menguntungkan Iran. Memang tidak sedikit kelompok di Amerika yang masih menentang JCPOA dan kesepakatan nuklir Iran.

Menurut penilaian-penilaian kelompok tersebut, pencabutan sanksi atas Iran bisa memperkuat program rudal Tehran dan mengancam keamanan Israel.

Menurut anggota Konggres Amerika yang lain, izin untuk membiarkan Iran dan para pedagang Iran menggunakan dolar dalam setiap transaksi akan membuahkan akibat yang mengerikan.

Menurut mereka, investasi di Iran masih tetap sangat berbahaya. Untuk itu, para investor dan bank Amerika masih merasa khawatir untuk memasuki bank Iran. Akan tetapi, sebagian petinggi di Pemerintah Amerika menekankan supaya dipersiapkan sebuah proses untuk aktifitas dan kehadiran di Negeri Mulla ini.

(Gleaner/Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Rabu, 30 Maret 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Kubu Republik Khawatirkan Kebijakan “Open Door” Obama. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/03/kubu-republik-khawatirkan-kebijakan.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS