Operasi tentara Irak di Mosul (Foto: Reuters)
Pejabat itu menambahkan, para pejabat militer AS telah menguji fragmen roket yang kemungkinan menggunakan bahan kimia setelah ISIS menggunakan gas mustard dalam sejumlah serangan pada tanggal 5 Oktober.
Para pejabat Amerika Serikat mengatakan kelompok Takfiri ISIS kemungkinan akan melancarkan serangan dengan senjata kimia untuk mempertahankan cengkeramannya pada kota terbesar kedua Irak, Mosul.
Berbicara kepada Reuters pada kondisi anonimitas, beberapa sumber militer Amerika mengatakan, bahwa serangan itu mungkin akan menggunakan bahan kimia mengingat catatan tercela kelompok ISIS yang sebelumnya telah melakukan hal yang sama.
"Mengingat perilaku tercela ISIS dan dengan mencolok mengabaikan standar dan norma-norma internasional, menggunakan cara ini tidak mengherankan," kata pejabat AS seperti dikutip Reuters, Rabu, 19/10/2016.
Pasukan AS juga ambil bagian dalam operasi, dan mereka tetap dalam "bahaya," seperti yang diinformasikan oleh Sekretaris Pers Pentagon, Peter Cook pada Senin.
Pejabat itu menambahkan, para pejabat militer AS telah menguji fragmen roket yang kemungkinan menggunakan bahan kimia setelah ISIS menggunakan gas mustard dalam sejumlah serangan pada tanggal 5 Oktober lalu.
Meski demikian, menurut pejabat AS, kelompok Takfiri ISIS sejauh ini gagal mencapai pengetahuan untuk membangun senjata kimia dengan efek mematikan secara signifikan.
Pernyataan itu diutarakan oleh AS satu hari setelah pasukan Irak meluncurkan operasi pembebasan Mosul.
Sementara itu, pemimpin Organisasi Internasional untuk Migrasi Irak, Thomas Weiss berharap ISIS tidak menggunakan warga Mosul sebagai tamenng manusia. "Kami juga takut, dan telah ada beberapa bukti bahwa ISIS mungkin menggunakan senjata kimia kepada anak-anak, orang tua, orang cacat, akan sangat rentan," katanya.
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar