Komandan pejuang sukarela Kristen Irak yang membentuk "Batalyon Babel" (Ryan Salim Ryan al-Kildani)
"Sebagai salah satu kelompok dalam Unit Mobilisasi Populer Irak, kami percaya bahwa Mosul akan menjadi landasan terakhir bagi teroris Daesh (ISIS) di Irak,"
Komandan pejuang sukarela Kristen Irak yang membentuk "Batalyon Babel" dan bergabung dengan Hashd Shaabi, mengatakan pasukannya tidak akan membiarkan teroris ISIS melarikan diri dari Mosul dan akan mengubur mereka di kota Irak utara dalam operasi yang sedang berlangsung.
Umat Kristen Irak yang terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka di Irak utara setelah serangan kelompok Takfiri ISIS, kini bergabung dengan Hashd Shaabi bersama-sama berjuang melawan kelompok Takfiri binaan Saudi, Turki dan AS itu.
Dalam sebuah wawancara dengan Tasnim News Agency pada Selasa, 18/10/16, komandan Batalyon Babel, Ryan Salim Ryan al-Kildani, mengatakan anak buahnya telah bersumpah akan mengubah Mosul menjadi kuburan massal bagi ISIS.
"Sebagai salah satu kelompok dalam Unit Mobilisasi Populer Irak, kami percaya bahwa Mosul akan menjadi landasan terakhir bagi teroris Daesh (ISIS) di Irak," tegasnya.
Ryan al-Kildani juga mengatakan, semua angkatan bersenjata Irak telah berkomitmen untuk mencegah elemen-elemen ISIS melarikan diri ke Suriah atau memasuki Mosul dari negara tetangga.
Para pejuang Kristen Irak saat ini berada di bawah komando komandan Irak dan siap memblokir setiap dukungan logistik atau bantuan kepada ISIS di provinsi Mosul.
Anggota Batalyon Babel mayoritasnya berasal dari kota-kota di sekitar Mosul yang ditangkap ISIS pada musim panas 2014 lalu.
Ratusan ribu umat Kristen Irak terpaksa mengungsi sejak Juni 2014. Mereka pernah berjumlah lebih dari 1 juta warga, tapi kekerasan demi kekerasan yang diikuti invasi pimpinan AS, kemudian ISIS membuat banyak umat Kristen ke luar negeri atau pindah ke negara lain sebagai pengungsi.
(Tasnim-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar