Ritual ibadah politik Salat Jumat Tehran kemarin diwarnai oleh atmosfir istimewa. Atmosfir yang muncul lantaran eksekusi mati yang dilakukan oleh Arab Saudi atas Syaikh Nimr Al-Nimr, salah seorang ulama besar Arab Saudi pembela warga Syiah.
“Kami mengucapkan belasungkawa mendalam atas kesyahidan ulama besar ini kepada Dunia Islam,” tukas Ayatullah Imami Kasyani dalam khutbah Jumat kemarin.
Menurut Ayatullah Kasyani, seluruh bencana yang terjadi di Mina dan tindakan Arab Saudi terhadap negara-negara dunia muncul dari sikap mentah yang dilakukan oleh para penguasa muda Riyadh yang masih berbau kencur dan bertindak dengan penuh kebengisan.
“Sekarang kita menyaksikan banyak kelompok yang menggunakan nama Islam di Iraq dan Suriah, seperti Jaisyul Islam, Mustafal Islam, Da‘isy, dan Jundul Islam. Seluruh kejahatan yang sekarang kita saksikan bertumpu pada tiga pilar utama: (a) program Israel; (b) dukungan Amerika; (c) dukungan finansial Arab Saudi.
Pada kelanjutan khutbah Jumat, Ayatullah Imami Kasyani mengupas aksi serangan ke kedubes Arab Saudi di Tehran beberapa hari lalu.
“Seluruh serangan terhadap kedubes Arab Saudi ini dilakukan oleh antek-antek musuh yang memang telah dibayar. Rahbar Revolusi Islam Ayatullah Khamenei juga menegaskan bahwa serangan ini adalah sebuah pengkhianatan. Menurut banyak bukti, serangan ini dilakukan oleh dua kelompok: (a) antek-antek musuh yang mengomandoi aksi penyerangan; (b) menurut Imam Shadiq as, kalangan masyarakat tolol,” ujar Ayatullah Kasyani.
“Dalam sebuah hadis Imam Shadiq as,” lanjut Ayatullah Kasyani, “jangan kamu bersahabat dengan orang tolol. Ia semestinya ingin memberikan manfaat untukmu. Akan tetapi, ia malah mendatangkan mudarat bagimu.”
Ayatullah Kasyani menekankan, para penyerang kedubes Arab Saudi itu adalah pelaku kriminal. Pemerintah, Mahkamah Agung, dan Parlemen Iran telah menentukan sikap dari sejak pertama.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar