Unjuk rasa ribuan warga Bahrain yang memprotes eksekusi Syaikh Nimr berujung pada bentrokan masa dengan polisi.
Ribuan warga Bahrain di Al-Diraz berunjuk rasa memprotes eksekusi Syaikh Nimr, seorang ulama Syiah di Arab Saudi. Mereka meneriakkan kecaman-kecaman terhadap rezim Al Sa'ud.
Para demonstran membawa poster-poster Syaikh Nimr Baqir Al-Nimr dan membawa berbagai spanduk. Mereka menuntut diturunkannya rezim Al Khalifah dari kekuasaan.
Demonstrasi yang sama juga berlangsung di kawasan selatan Manama, ibu kota Bahrain, yang akhirnya berakhir pada kerisuhan. Polisi anti huru hara menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah demonstran untuk membubarkan mereka. Sedangkan masa melempari polisi dengan bom molotof dan juga batu.
Yel-yel "Mampus Al Sa'ud" dan "Mampus Al Khalifah" diteriakkan oleh para demonstran saat itu.
Begitu juga kawasan barat kota Manama menyaksikan aksi unjuk rasa warga Bahrain yang memprotes rezim penguasa. Kabarnya aksi unjuk rasa besar-besaran itu dikordinir oleh Koalisi 14 Februari. Mereka juga menuntut militer Arab Saudi agar meninggalkan Bahrain.
Eksekusi Syaikh Nimr mengundang amarah penganut madzhab Syiah di Bahrain dan juga negara-negara lainnya terhadap Arab Saudi.
Setelah Arab Saudi memutus hubungan diplomatiknya dengan Iran karena kasus penyerangan kedutaan Saudi di Tehran, Bahrain kini juga memutus hubungan diplomatiknya dengan negeri para mullah itu.
(Mir'aat-Al-Bahrain/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar