Prof. Tim Anderson Ungkap Siapa Bos dan Dalang Teroris ISIS, Terungkapnya Negara-negara Asing di Balik Krisis Suriah
Negara-negara yang ikut mendanai teroris ISIS di Suriah yaitu Arab Saudi, Turki, Qatar, Israel, Perancis, Inggris, Amerika.
AS memiliki koordinasi langsung tingkat tinggi dengan para teroris ISIS di Suriah. Campur tangan AS dalam melatih dan mendanai teroris di Suriah dengan memanfaatkan pangkalan militernya yang berada di Turki, Yordania, Qatar, Irak dan Arab Saudi. As masuk Suriah membawa bantuan senjata dengan alasan untuk mempersenjatai FSA sebagai “Oposisi Moderat”, hanya klaim untuk melegalkan pelanggaran mereka di Suriah, padahal nantinya senjata-senjata itu diserahkan kepada teroris ISIS.
*****
Profesor Tim Anderson menyimpulkan informasi data tentang dukungan Arab Saudi, Turki dan Qatar, Perancis, Inggris dan Amerika Serikat kepada teroris ISIS. Dia bahkan menjelaskan rincian tersebut dalam sebuah buku yang akan terbit dalam waktu dekat, berjudul “Perang Kotor di Suriah.”Informasi data dukungan kepada kelompok teroris ISIS maupun kelompok-kelompok teroris selai ISIS, sebagai berikut:
1. Arab Saudi
Arab Saudi pada tahun 2006 di bawah arahan Amerika Serikat untuk mendirikan “Al Qaeda” di Irak untuk mencegah munculnya hubungan dekat antara Irak dan Iran. Kemudian pada tahun 2011, Arab Saudi mendanai dan mempersenjatai teroris ekstrimis, FSA di wilayah Daraa di Suriah. Arab Saudi juga mendanai dan mempersenjatai semua kelompok teroris yang ada di Suriah, sambil terus berupaya mempertahankan setiap kelompok teroris yang didanainya guna membatasi kekuasaan Assad.
2. Turki
Penyedia dan pembuka jalan aman agar para teroris dapat dengan mudah dan aman menuju ke utara Suriah dan itu dilakukan melalui kerjasama dengan Arab Saudi, selain itu Turki membuat cabang Al-Qaeda “Jabhah Al-Nusra” di Suriah pada tahun 2015, sebagaimana pula menerima para pembesar teroris dan mau untuk membeli minyak milik teroris ISIS dengan harga yang konyol serta terus memberikan pelayanan medis untuk kepada teroris ISIS.
3. Qatar
Antara 2011 dan 2013, mereka menyerahkan miliaran dolar ke tangan Ikhwanul Muslimin, sebuah kelompok yang memiliki hubungan erat dengan teroris, seperti “Farouk”, dan setelah 2013 Qatar memberikan dukungan koalisai Turki-Saudi melalui dukungannya dengan bergabung bersama mereka.
4. Israel
Mempersenjatai dan memberikan layanan medis untuk semua tentara dari kelompok-kelompok teroris di Suriah, lewat “Jabhah Al-Nusra” guna disampaikan kepada “ISIS”, dan melakukan koordinasi penuh dengan mereka di semua titik yang ada di wilayah Golan daerah yang dijajah Israel.
5. Perancis dan Inggris
Mereka telah melakukan pengiriman teroris yang bekerja dengan Al Qaeda untuk bergabung dengan barisan teroris yang sistematis di Suriah dan membekali mereka dengan senjata lengkap.
6. Amerika
AS memiliki koordinasi langsung tingkat tinggi dengan para teroris ISIS di Suriah. Campur tangan AS dalam melatih dan mendanai teroris di Suriah dengan memanfaatkan pangkalan militernya yang berada di Turki, Yordania, Qatar, Irak dan Arab Saudi. As masuk Suriah membawa bantuan senjata dengan alasan untuk mempersenjatai FSA sebagai “Oposisi Moderat”, hanya klaim untuk melegalkan pelanggaran mereka di Suriah, padahal nantinya senjata-senjata itu diserahkan kepada teroris ISIS.
Amerika Serikat juga mendukung dengan mengarahkan teroris ISIS menuju ke lokasi yang jauh dari wilayah Kurdi, tetapi masih menjaga agar pintu terus terbuka sehingga nantinya dengan mudah dapat melakukan serangan di Suriah, para pejabat Irak mengatakan bahwa Amerika Serikat mendukung langsung ISIS dengan terus kirim bantuan-bantuan melalui udara.
(Islam-Institute/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar