Menteri Kesehatan Iran Hassan Qazizadeh Hashemi (4 dari kiri ) bertemu dengan Sekjen Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah (3 dari kanan) di Beirut, 7 Januari 2016.
Menteri Kesehatan Iran mengatakan eksekusi Arab Saudi baru-baru ini terhadap ulama terkemuka Sheikh Nimr al-Nimr menyerupai tindakan teroris yang dilakukan di Timur Tengah.
“Pemerintah Saudi bertindak salah dengan memenggal kepala seorang pencari kebebasan, bagaikan tindakan teroris yang dilakukan di berbagai tempat,” kata Hassan Qazizadeh Hashemi.
Muslimin yang tinggal di Provinsi Timur Arab Saudi memiliki hak untuk hidup dan mengekspresikan pendapatnya di negaranya sendiri, Hashemi mengatakan, ia menambahkan bahwa tindakan eksekusi itu tidak bertanggung jawab.
Dia membuat pernyataan pada konferensi pers Rabu dalam kunjungannya ke Beirut di mana ia bertemu dengan para pejabat tinggi Lebanon dan Sekjen Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.
Riyadh mengumumkan eksekusi Sheikh Nimr dan 46 orang lain pada tanggal 2 Januari, setelah memvonis mati mereka karena terlibat dalam “terorisme.”
Eksekusi Nimr ini secara luas dikecam oleh Muslimin dan aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia serta berbagai pemerintah dan badan-badan internasional.
Di tempat lain dalam sambutannya, Hashemi mengatakan pemerintah Saudi harus mengambil tanggung jawab penuh untuk “krisis yang dibuat oleh mereka sendiri” di wilayah tersebut.
Menteri Iran yang tiba di Beirut pada Rabu, dalam kunjungannya selama tiga hari ke Libanon.
Pada hari pertama kunjungannya, Hashemi mengadakan pertemuan terpisah dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, Menteri Kesehatan Wael Abou Faour, dan Menteri Perindustrian Hussein Haji Hassan.
Pada hari Kamis, Hashemi mengadakan pertemuan dengan Nasrallah dan membahas perkembangan regional terbaru.
(Mahdi-News/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar