Menurut data resmi Kanada, kriminal berbasis kebencian terhadap Islam dan Muslimin meningkat sebesar 44 persen dari tahun 2012 hingga 2013 lalu.
Mayoritas korban dari tindak kriminal kekerasan ini dari sejak tahun 2010 hingga 2013 lalu adalah kaum wanita.
Menurut Irah Al-Qawwabi selaku kepala Humas Dewan Nasional Muslimin Kanada yang mengawasi setiap bentuk aksi anti Islam di seluruh Kanada, peningkatan angka kriminal ini sungguh sangat menakjubkan dan memprihatinkan.
Peningkatan ini, menurut penilaian Al-Qawwabi, lebih banyak disebabkan oleh propaganda negatif media dan peristiwa-peristiwa nasional dan internasional yang baru-baru ini terjadi.
Serangan teroris Paris dan perbedaan pandangan sehubungan dengan hak mengenakan burqa bagi warga negara Kanada adalah contoh riil dalam masalah ini.
Pada bulan November tahun lalu, sebuah masjid di Pettersburg, Ontario, dibakar dengan alasan tindakan Islamofobia. Sehari setelah serangan Paris terjadi, sebuah bom dilemparkan ke satu-satunya masjid yang ada di kota ini.
Pada bulan September tahun yang sama, dua pemuda menarik kerudung seorang ibu hamil yang sedang menunggu anaknya pulang sekolah. Wanita berusia 31 tahun ini pun tersungkur ke tanah.
Justin Terodo, Perdana Menteri Kanada, memang menyayangkan peristiwa-peristiwa ini terjadi. “Saya mengecam serangan-serangan semacam ini. Tindakan ini tidak menunjukkan sambutan hangat warga Kanada,” ujarnya.
(Middle-Eat-Eye/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar