Amano Peringatkan Bahaya Terorisme Nuklir di Dunia


Pimpinan Badan Tenaga Atom Internasional atau IAEA memperingatkan seluruh dunia akan bahaya serangan teroris yang menggunakan senjata-senjata nuklir.

Yukia Amano, pimpinan IAEA dalam pidato terbarunya membicarakan penyebaran terorisme di dunia dan ia mengingatkan, “Kemungkinan digunakannya senjata-senjata nuklir oleh para teroris cukup mengkhawatirkan sekali.”

Menyinggung berkembang pesatnya teknologi nuklir, Amano menjelaskan, “Tidak seperti dahulu, kini teroris-teroris dengan mudah bisa menggapai teknologi dan peralatan dalam menggunakan senjata-senjata nuklir.”

Berdasarkan kekhawatiran itu Amano meminta negara-negara peraih teknologi nuklir untuk berhati-hati dan berwaspada akan masalah ini.

Menurut laporan-laporan yang ada, dari sekian banyak situs-situs pengayaan uranium dan plutonium di dunia, manusia dapat menciptakan 20 ribu senjata nuklir, senjata mematikan yang pernah disaksikan umat manusia di Hiroshima dan Nagazaki pada tahun 1945.

IAEA sejak pertengahan tahun 1990 pernah mencatat 2,800 kasus penyelundupan, pemindahan dan kepemilikan ilegal bahan-bahan nuklir di dunia.

Dalam pernyataan yang disampaikannya Amano menyebut negara-negara Timur Tengah sebagai korban utama terorisme dengan jumlah korban yang sangat tinggi.

Menurutnya Israel adalah satu-satunya negara yang memiliki senjata nuklir di kawasan itu yang enggan untuk diinspeksi secara resmi oleh IAEA.

Tel Aviv hingga saat ini masih tidak mau memberikan penjelasan ya atau tidak akan isu kepemilikan 200 hingga 400 hulu ledak nuklir.

(Press-TV/Shabestan/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Rabu, 30 Maret 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Amano Peringatkan Bahaya Terorisme Nuklir di Dunia. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : https://abnsnews.blogspot.com/2016/03/amano-peringatkan-bahaya-terorisme.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS