Bom-bom teroris yang mengguncang Brussels, Belgia, baru-baru ini telah membuka kesempatan emas bagi Ted Cruz, kandidat pilpres Amerika dari kubu Republik, untuk kembali menuding dan mencemooh Islam dan Muslimin.
Cruz mengusulkan program-program istimewa untuk kawasan berpenduduk muslim guna mencegah mereka supaya tidak sampai pada batas radikalisme.
Tiga bom teroris yang mengguncang bandara dan stasiun metro kota Brussel, ibukota Belgia, tersebut hingga kini telah menelan korban minimal 34 orang tewas dan 200 orang luka-luka.
Kelompok teroris ISIS telah mengumumkan bertanggung jawab atas serangan teroris ini. Mereka juga mengancam negara-negara Eropa yang lain dengan serangan-serangan serupa.
“Kita harus tegas menjalankan hukum untuk menjamin keamanan kawasan berpenduduk muslim sebelum mereka bergerak ke arah radikalisme. Para sekutu kita di Eropa sekarang sedang dilanda para imigram, dan para teroris radikal menyelinap di kalangan mereka,” ujar Cruz.
Cruz menekankan, untuk mencegah teroris masuk, kita harus menjamin keamanan di kawasan perbatasan selatan negara. “Kita sekarang tahu apa yang sedang terjadi di negara-negara Eropa. Untuk mencegah semua itu terjadi, kita harus meminta bantuan warga Amerika yang tidak radikal,” tukasnya.
Pernyataan-pernyataan Ted Cruz ini dinilai pedas oleh dunia dan untuk itu menuai protes, baik di Amerika maupun di bagian lain dunia.
Menurut keyakinan para analis, Cruz sedang bersaing dengan Donald Trump untuk mengekspos dan memasyarakatkan xenofobia di kalangan masyarakat luas.
(Press-TV/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar