Militer Suriah pro Assad berhasil menguasai separuh dari kota bersejarah Tadmir setelah melumpuhkan basis-basis teroris di kawasan utara Homs.
Dengan bantuan serangan-serangan udara yang dilancarkan oleh militer Rusia, kini separuh dari kota bersejarah Tadmir telah dikuasai oleh militer Suriah dengan mudah.
Pasukan pro Assad berhasil menjinakkan ranjau-ranjau darat yang dipasang oleh para teroris di jalur perbatasan Iraq-Suriah dan menguasai jalur tersebut sehingga para teroris tidak dapat melewatinya.
Televisi Suriah kemarin secara resmi memberitakan dikuasainya benteng bersejarah Tadmir setelah baku tembak sengit dengan para teroris.
Baku tembak dahsyat itu terjadi di dua jalan besar di kawasan Al-Mutaqaidain dan Al-Jam’iyat di kawasan barat Tadmir.
Menurut yang diberitakan oleh media-media setempat, dalam baku tembak itu puluhan teroris berhasil dilumpuhkan dan sebagian kecil dari mereka sempat melarikan diri.
Sergey Lavrov dalam pernyataannya yang terakhir tentang Suriah mengaku bahwa milliter Rusia masih belum total meninggalkan Suriah. Rusia masih memburu teroris-teroris ISIS dan Jabhah Al-Nusra melalui udara hingga saat ini.
Menurut pernyataan Rami Abdurrahman seorang pengamat HAM di Suriah, operasi militer tentara Suriah ini sangat penting dan menentukan sekali. Karena kebebasan Tadmir dari cengkraman para teroris dapat membantu mereka untuk membebaskan kawasan-kawasan lainnya seperti Badiyah dan perbatasan Iraq-Suriah.
ISIS menguasai Tadmir pada tahun 2015 yang telah dicatat sebagai kota bersejarah oleh UNESCO. Mereka menghancurkan sisa-sisa peninggalan sejarah di kota itu.
(Al-Alam/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar