Hujjatul Islam Farahzad menekankan bahwa bulan Rajab adalah bulan istighfar, amalan-amalan yang dilakukan di bulan ini pahalanya berlipat, dan orang yang meninggalkan perbuatan maksiatnya Allah swt akan menyucikannya dari dosa-dosa yang lampau dan akan menolongnya.
Hujjatul Islam Habubullah farahzad yang merupakan pengajar di hauzah ini pada kesempatan ceramahnya di masjid Jamkaran mengatakan, “Bulan Rajab merupakan bulan yang sangat agung dan termasuk bulan haram.”
“Di bulan haram walaupun terdapat musuh yang telah siap dengan pedangnya maka berperang dengannya tetaplah haram, di bulan ini juga kejadian-kejadian yang tanpa disengaja sekalipun seperti tabrakan misalnya maka diyah atau dendanya akan menjadi dua kali lipat, maka harus selalu waspada jangan sampai melakukan hal tersebut,” terang pengajar di hauzah Qom ini.
“Rasulullah saaw bersabda, ‘Di bulan Rajab turunnya rahmat-rahmat ilahi lebih dari bulan biasanya, Allah swt menjadikan bulan Rajab sebagai penghubung antara Dia dengan makhluq-Nya, dan barang siapa yang melakukan amalan-amalan bulan Rajab maka hubungannya dengan Allah swt akan semakin kuat.’,” tambahnya.
“Salah satu amalan yang terpenting di bulan ini ialah berpuasa, yang mana dalam riwayat dikatakan barang siapa yang berpuasa selama 3 hari di bulan ini maka surga wajib baginya dan api neraka didinginkan untuknya,” jelas hujjatul islam Farahzad ini.
“Doa-doa yang khusus bulan Rajab merupakan amalan lainnya di bulan agung ini yang mana di salah satu doa ini Allah swt memerintahkan malaikat Munkar dan Nakir agar menjauhi manusia dan Allah mengirimkan Basyir dan Mubasyar sebagai gantinya,” lanjutnya.
Amalan lainnya di bulan ini ialah bersedekah, orang yang tidak menginfakan hartanya di jalan Allah swt maka tidak akan bahagia, Imam Shadiq as bersabda, “Ya Allah, jauhkanlah aku dari sifat pelit dan kikir, karena sesungguhnya orang yang kikir itu jauh dari kebahagiaan.”
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar