Rouhani tiba di Turki
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani, menilai terorisme, ekstrimisme dan sektarianisme sebagai masalah terbesar yang dihadapi dunia Islam saat ini. Hassan Rouhani menjelang kunjungannya ke Turki untuk menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, kepada para wartawan mengatakan, "Iran berharap dalam pertemuan Istanbul akan dibahas tentang cara-cara untuk menyelesaikan perselisihan dan memperkuat persatuan di dunia Islam, khususnya dalam memerangi terorisme."
Ditambahkannya bahwa KTT OKI di Istanbul sangat penting khususnya dalam kondisi saat ini di mana para pemimpin negara-negara Islam dapat berkumpul dan membahas berbagai isu vital.
KTT OKI ke-12 digelar dengan mengusung slogan "Persatuan dan Solidaritas untuk Keadilan dan Perdamaian" berlangsung pada Kamis dan Jumat (14-15 April) di Istanbul. Pemberantasan terorisme dan ekstrimisme termasuk di antara isu yang akan dibahas dalam pertempuan puncak.
Terorisme dan ekstrimisme kasar dan tanpa batas, merupakan masalah besar umat manusia saat ini termasuk di dunia Islam. Terorisme Takfiri yang muncul dengan berkedok agama, telah mengoyak geografi dunia Islam dan terus berlanjut untuk menciptakan perpecahan antarnegara Islam. Standar ganda Barat terhadap terorisme dan pemanfaatan anasir Takfiri di negara-negara Islam, telah mengubah wilayah Islam menjadi ajang penyusupan anasir-anasir teroris yang diasupi sejumlah negara Arab dan Barat, khususnya Amerika Serikat.
Terorisme Daesh di Suriah dan Irak dengan dukungan finansial dan logistik sejumlah negara Arab regional dan Barat, merupakan masalah serius untuk negara-negara tersebut dan juga dunia Islam. Aksi-aksi trans-regional para teroris Daesh menunjukkan bahwa Irak dan Suriah bukan satu-satunya medan infiltrasi mereka. Bahwa sedikit saja kelengahan, maka Daesh akan menjadi ancaman serius bagi seluruh negara dunia.
Kondisi dunia saat ini sangat memerlukan kerjasama kolektif semua pihak untuk menyelesaikan krisis yang ada. OKI sebagai lembaga payung negara-negara Islam, tidak boleh fokus pada isu lain kecuali solusi masalah dunia Islam dan mengerahkan seluruh kapasitas yang dimilikinya untuk merealisasikannya.
Sebanyak 57 negara anggota OKI bila memiliki pemahaman kolektif atas besarnya ancaman yang dihadapi dunia Islam saat ini, akan mampu dengan cepat menyelesaikan krisis tanpa harus menggandeng pihak asing yang justru selalu memanfaatkan kondisi untuk kepentingan mereka sendiri. Jurang antarnegara Islam sungguh tidak menguntungkan dunia Islam dan membuat musuh bahagia.
Persatuan Islam merupakan pondasi setiap solusi masalah dunia Islam termasuk dalam pemberantasan terorisme dan solusi adil untuk Palestina. Selain itu, pengokokhan persaudaraan di dunia Islam di samping berbagai faktor kuat lainnya termasuk jumlah populasi, energi dan kekolektifan sisi mazhab dan budaya, dapat membuat dunia Islam sebagai sebuah kekuatan tidak tertandingi di kancah internasional.
Iran sebagai sebuah bagian dari dunia Islam selalu menunjukkan kinerja positif dalam upaya mewujudkan persatuan Islam dan juga membuktikan komitmennya dalam pemberantasan terorisme dengan berada terdepan di medan tersebut.
Tujuan partisipasi aktif Iran dalam konferensi tingkat menlu dan konferensi puncak OKI di Istanbul juga dalam rangka memperjuangkan kepentingan dunia Islam dan penekanan kapasitas besar kerjasama Islam dalam menghadapi setiap ancaman dan bahaya.
(IRIB Indonesia/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar