Kapolri Pastikan Bukan Santoso yang Tewas saat Baku Tembak di Poso

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (Foto: Arya Manggala/MI)

Kabar tewasnya gembong teroris Santoso dibantah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Kapolri menuturkan yang tewas merupakan anak buah Santoso.

Badrodin menuturkan tewasnya anak buah Santoso terjadi saat kontak senjata antara tim gabungan TNI-Polri dan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di pegunungan Tineba, Poso.

"Kemarin terjadi kontak tembak di Poso dan satu orang anggotanya (Santoso) meninggal," ujar Badrodin ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).



Meski begitu, orang nomor satu di tubuh kepolisian tersebut masih mendalami identitas anggota Santoso yang tewas tersebut. "Tentu pada umumnya mereka kan tidak membawa identitas. Ini memerlukan waktu untuk menemukan identitas," ujar Badrodin.

Kapolri menyatakan, operasi pencarian kelompok teror di Poso yang bersandi Operasi Tinombala itu diintensifkan guna menghindari aksi teror di Indonesia. Operasi berjalan sejak Januari hingga Februari.

"Itu terus kita lakukan pengejaran. Kita tambah kekuatannya untuk bisa menekan kelompok tersebut," tegas Badrodin.

Sebelumnya, beredar desas-desus Santoso tewas di tangan tim gabungan TNI-Polri. Berdasarkan foto jasad yang tersebar di kalangan wartawan di Palu, terlihat sejumlah ciri-ciri yang mirip Santoso. Dalam foto tampak sesosok pria berpakaian dan celana loreng dengan rambut panjang. Di pinggang jenazah terselip sebilah parang lengkap dengan sarungnya.

Dari ciri-ciri wajah, jenazah pria dalam foto tersebut identik dengan Santoso. Mulai dari wajah yang tirus, janggut, rambut, gigi dan bibir serta hidung, jenazah pria dalam foto itu memiliki kesamaan dengan Santoso.

Kapolda Sulteng Brigjen Idham Aziz mengatakan, jenazah anggota kelompok tersebut saat ini telah berada di kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara di Palu. Sebelumnya, jenazah itu dievakuasi dari TKP menggunakan peralatan seadanya dan langsung diberangkatkan melalui jalur darat dengan sebuah mobil ke Palu.

Evakuasi cukup memakan waktu lama, pasalnya jarak TKP dan perkampungan sekitar tiga kilometer dengan medan yang cukup sulit.

Sementara itu, pengejaran yang dilakukan oleh tim gabungan pasca baku tembak hingga hari ini masih berlangsung. Bahkan, beberapa personel telah melakukan olah TKP.

"Pengejaran dimulai dari TKP dan menyisir beberapa titik yang telah ditetapkan. Kami menduga mereka masih berada di seputaran TKP," kata Idham.

Meski sudah melakukan olah TKP, pihak Polri maupun TNI belum bisa mengonfirmasi soal barang bukti yang ditemukan usai baku tembak. Dari hasil baku tembak itu, dipastikan satu anggota kelompok tewas.

Tim gabungan yang tengah melakukan patroli rutin di seputaran Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Jumat, 15 Januari, pukul 07.45 WITA, melihat sekelompok orang mencurigakan berada di dalam dan luar sebuah pondok kebun yang diketahui milik I Wayan Sujana.

Saat itu, tim gabungan yang ingin mendekati pondok tiba-tiba langsung ditembaki dari arah pondok oleh orang mencurigakan yang diduga kuat kelompok MIT. Selain ditembaki, tim gabungan yang berjumlah puluhan orang tersebut juga dilempari bom pipa rakitan jenis granat.

Tim gabungan kemudian membalas dengan rentetan tembakan. Tak ayal, baku tembak pun terjadi hingga pukul 10.00 WITA. Tim gabungan yang saat itu terus menghujani pondok dengan tembakan juga terus dibalas oleh kelompok MIT yang terlihat berjumlah tujuh sampai delapan orang. Dalam baku tembak satu orang dari kelompok itu terkena dan langsung tewas di tempat.

(Metro-News/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Sabtu, 16 Januari 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Kapolri Pastikan Bukan Santoso yang Tewas saat Baku Tembak di Poso. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/01/kapolri-pastikan-bukan-santoso-yang.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS