Serangan di Burkino Faso (Foto: Sputnik)
"Apa yang membuat pekerjaan kami lebih sulit adalah mereka telah mencapai akses ke lantai atas," kata petugas Burkinabe, tanpa menyebut nama, Sabtu, 16/01/16.
Setidaknya 20 orang dilaporkan tewas dan 15 orang lainnya terluka, menyusul serangan kelompok Takfiri di ibu kota Burkina Faso pada Jumat, 15/01/2016, malam waktu setempat.
Tempat tersebut selama ini cukup populer bagi para staf PBB yang bertugas di Afrika dan warga asing dari negara-negara Barat.
Menurut AFP, tembakan dan ledakan terjadi di hotel Splendid yang ada di Ouagadougou.
Menteri Dalam Negeri Simon Compaore kepada AFP mengatakan, sekitar 126 orang berhasil diselamatkan dari hotel Splendid sementara tiga penyerang dilaporkan tewas.
Lantai atas hotel disita oleh teroris yang dicurigai akan diledakkan dengan bahan peledak, kata seorang perwira senior polisi kepada Reuters.
"Apa yang membuat pekerjaan kami lebih sulit adalah mereka telah mencapai akses ke lantai atas," kata petugas Burkinabe, tanpa menyebut nama, Sabtu, 16/01/16.
"Lebih dari 60 sandera, termasuk menteri Burkina Faso, telah dievakuasi dari hotel Splendid", kata menteri Komunikasi, Remis Dandjinou.
"Pembebasan Menteri [Pegawai Negeri Sipil, Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial] Clement Sawadogo dan beberapa puluh sandera. Operasi masih terus berjalan," tulis Dandjinou di Twitter.
Kelompok teroris al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menurut SITE Intelligence Group.
Para penyerang masuk ke sebuah restoran salah satu hotel terbesar di ibukota Burkina Faso, dan bentrok dengan musuh-musuh agama, tulis AP mengutip pesan yang diposting di akun Telegram berbahasa Arab milik Takfiri Muslim Africa.
Serangan tersebut terjadi kurang dari dua bulan setelah para teroris mengepung sebuah hotel mewah, Radisson Blu Hotel, di ibu kota Mali, Bamako, pada November. Serangan tersebut menyebabkan 20 orang tewas, dan 14 di antaranya adalah warga asing.
Selain korban tewas, 10 kendaraan dilaporkan terbakar di jalan, yang berdekatan dengan hotel tersebut.
(Islam-Times/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar