Di Hadapan Peziarah Sunni, Raisi: Ahlul Bait, Rahasia Persatuan Umat Islam


Perwalian Haram Suci Razavi di hadapan 1200 peziarah pejalan kaki Ahlu Sunnah yang berziarah ke Makam Suci Imam Ridha as, menilai Ahlul Bait as sebagai rahasia solidaritas dan persatuan umat Islam.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Minggu (27/11) di hadapan 1200 peziarah pejalan kaki Ahlu Sunnah, di Serambi Hurr Ameli, Haram Suci Imam Ridha as, menegaskan bahwa kecintaan kepada Ahlul Bait as bukan hanya milik Muslim Syiah saja, Ahlu Sunnah juga adalah para pecinta Ahlul Bait.

“Ahlul Bait as adalah rahasia persatuan dan solidaritas masyarakat Islam,” ujarnya.

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan itu menjelaskan penggalan hadis Rasulullah Saw yang berbunyi, “Inni Taariku fi kum As Tsaqalain, Ma in Tamasaktum bihima lan Tadzilu, Kitaballah wa Itrati Ahli Baiti, wa Innahuma lan Yafriqaa hatta Yarida Alaa Al Haudh…”

Ia menuturkan, Nabi Muhammad Saw dalam hadis ini bersabda, saya meninggalkan bagi kalian dua pusaka berharga yang jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, sampai kapanpun tidak akan pernah tersesat, kitab Allah Swt dan Keluargaku, Ahlul Bait, keduanya tidak akan pernah berpisah sampai kelak menemuiku di Telaga Haudh.

Raisi melanjutkan, namun sungguh disayangkan, hari ini kita umat Islam sering membaca hadis Tsaqalain ini, tapi tidak mengamalkan dengan semestinya, mereka yang terikat hatinya kepada Nabi Muhammad Saw, tidak mungkin tidak mencintai kitab Allah Swt dan Ahlul Bait as.


Islam Mengancam Kepentingan Kubu Imperialis Dunia
Hujatulislam Raisi menilai sejarah kehidupan Imam Ridha as sebagai pelajaran besar bagi seluruh Muslimin sepanjang sejarah.

Ia menerangkan, fondasi teladan kehidupan Imam Ridha as adalah seruan kepada solidaritas, empati, persatuan, mengenal musuh dan melawan musuh. Tidak ada seorangpun yang bisa mengklaim diri sebagai sahabat Imam Ridha as, tapi berperilaku tidak sesuai dengan perilaku beliau.

Perwalian Haram Suci Razavi kemudian menyinggung perkembangan dunia di era pasca Perang Dunia Kedua dan menjelaskan, pasca PD II, kubu imperialis dunia terbagi menjadi dua blok, blok Barat dan Timur, dan setelah runtuhnya Uni Soviet, terbentuklah kubu imperialis blok tunggal dengan segitiga kejahatan, Amerika Serikat, Inggris dan rezim Zionis Israel, yang tidak melihat kekuatan apapun yang bisa menghalanginya selain Islam.

Anggo Dewan Ahli Kepemimpinan Iran itu mengungkapkan, Islam adalah satu-satunya kekuatan yang mengenal dengan baik kubu imperialis Barat dengan seluruh kezalimannya, oleh karena itu perang melawan Islam, kecenderungan pada Islam, pemikiran relijius dan poros Ketuhanan adalah strategi dan kebijakan asasi mereka.

Raisi menegaskan, perpecahan Sunni dan Syiah adalah salah satu metode imperialis untuk melemahkan Islam.

“Ulama Syiah dan Sunni harus sangat berhati-hati atas konspirasi-konspirasi musuh dengan menjadikan Al Quran, Nabi Muhammad Saw dan Ahlul Bait as sebagai poros persatuan dan strategi dalam menghadapi konspirasi memecah belah yang dilancarkan musuh,” paparnya.

Perwalian Haram Suci Razavi mempertanyakan siapa yang memasok persenjataan dan amunisi perang untuk kelompok-kelompok teroris Takfiri yang menciptakan bencana kemanusiaan terbesar di Irak dan Suriah.

“Kubu imperialis memanfaatkan kebodohan dan ketidaktahuan kelompok-kelompok teroris Takfiri dan dengan memperalat mereka, memukul masyarakat Islam dan nilai-nilai Islam,” imbuhnya.

Menurut Raisi, berkata tidak kepada kubu imperialis yang mengajak rekonsiliasi, merupakan sikap asasi, bernilai dan jihad akbar.

Ia menerangkan, Republik Islam Iran hari ini menjadi front terpenting dukungan atas kaum tertindas dunia dalam menghadapi kezaliman kubu imperialis. Jika Muslimin bersatu, katanya, pasti imperialis tidak akan berani melakukan kejahatan-kejahatannya yang kita saksikan sekarang.

Di akhir pidatonya, Hujatulislam Raisi menjelaskan bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi di Irak, Suriah dan Yaman, bukan saja tidak sesuai dengan ajaran Islam, bahkan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

“Sebagian besar masalah yang dihadapi Dunia Islam hari ini, adalah buah sikap menjauh dari Al Quran, teladan hidup Ahlul Bait as dan dekat dengan kubu imperialis,” pungkasnya.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)

Ditulis Oleh : Unknown ~ Pada Selasa, 29 November 2016

Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel kami yang berjudul Di Hadapan Peziarah Sunni, Raisi: Ahlul Bait, Rahasia Persatuan Umat Islam. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Anda dipersilakan copy paste berita ini dengan mencantumkan url sumber : http://abnsnews.blogspot.com/2016/11/di-hadapan-peziarah-sunni-raisi-ahlul.html

Subscribe for latest Dunia Penuh Berita


0 komentar:

PROFIL ABNS