Menlu Retno Marsudi (kiri) di Gedung Pancasila Kemenlu, Jakarta, Senin (4/1/2016), menceritakan riwayat hidup Tazwin Hanif selama mengabdi bekerja sebagai diplomat di Belanda dan Italia. (Foto: MTVN/Sonya Michaella)
Kementerian Luar Negeri memberikan penghormatan terakhir kepada Tazwin Hanif, diplomat Indonesia yang meninggal dunia dalam insiden kebakaran di Roma, Italia.
Senin (4/1/2016), tepat pukul 13.30 WIB, jenazah Tazwin Hanif tiba di Gedung Pancasila Kemenlu dengan disambut Menlu Retno Marsudi.
Penghormatan terakhir diawali dengan pembacaan riwayat hidup almarhum yang berpulang di usia 48.
"Kita sangat kehilangan, karena selama Tazwin menjadi rekan kita, beliau adalah diplomat yang baik, teman yang baik, saudara yang baik," ungkap Menlu Retno.
"Saya adalah salah satu orang yang pernah bekerja sama dengan almarhum di KBRI di Den Haag," lanjut dia. "Marilah kita lepas Tazwin dengan doa tulus dan keikhlasan."
Selain Menlu, acara penghormatan dihadiri Wamenlu A.M. Fachir dan seluruh pejabat Kemenlu serta Korps Diplomat RI.
Kebakaran di KBRI Roma terjadi pada 2 Desember 2015. Api terlihat dari gedung KBRI pada pukul 08.25. Saat kebakaran, almarhum Tazwin Hanif sedang bekerja dan terjebak karena tebalnya asap.
Tazwin berada dalam kondisi koma selama beberapa hari, sebelum mengembuskan napas terakhir pada akhir Desember.
(Metro-TV-News/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar