Iran dan Suriah telah mengadakan pembicaraan untuk mengirimkan peziarah ke negeri yang sedang dilanda perang dalam negeri ini.
Menurut pengakuan pihak berwenang di Suriah, kawasan-kawasan yang selama ini senantiasa memperoleh ancaman kelompok teroris Da‘isy dan kelompok takfiri Turki sekarang sudah sedikit aman dan bisa terkontrol.
Tehran dan Damaskus akan saling bertukar surat kesepahaman untuk proyek ziarah para peziarah yang berminat.
Telah tersebar isu bahwa Iran akan mengirimkan personel mereka untuk memberikan pendidikan yang diperlukan kepada para personel militer Suriah. Isu ini juga pernah tersebar sebelum ini berkenaan dengan kasus Iraq.
Kedua negara sekarang sedang mempersiapkan lahan untuk kedatangan para peziarah. Akan tetapi, mereka tidak menentukan masa tertentu untuk hal ini.
Selama 5 tahun terakhir ini, Suriah sedang mengalami perang internal. Kelompok-kelompok militer yang mayoritas berasal dari Turki bergerak untuk memecah-belah tempat-tempat suci yang dimiliki oleh warga Syiah. Akan tetapi, berkat kesiagaan militer dan rakyat Suriah, rencana ini tidak terwujud.
Dari sejak tahun 2012 lalu, Iran menghentikan pengiriman peziarah ke Suriah karena mereka sering diculik oleh kelompok-kelompok teroris.
Baru-baru ini, ‘Adnan Muhammad, Dubes Suriah untuk Tehran, memberitakan bahwa pengiriman para peziarah ke Suriah akan dimulai. Ia termasuk pejabat Suriah yang sangat dipercaya Basyar Asad. Ia juga pernah aktif di Mesir dari tahun 1996 hingga 2002.
(Trend/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar