Dalam kuliah ijtihad hari ini, Rahbar Revolusi Islam Iran Ayatullah Khamenei mengecam keras kejahatan Al Sa‘ud yang telah mengeksekusi mati Ayatullah Syaikh Nimr Al-Nimr, seorang pejuang sejati dan pembela hak rakyat Arab Saudi, kemarin.
Rahbar juga menganjurkan seluruh dunia merasa memiliki tanggung jawab untuk mengecam kejahatan Al Sa‘ud ini dan kejahatan-kejahatan serupa yang mereka lakukan di Yaman dan Bahrain.
“Tidak diragukan lagi, darah syahid yang tertindas ini akan cepat berpengaruh dan balasan Ilahi akan merenggut para penguasa Al Sa‘ud,” ujar Rahbar.
Menurut Rahbar, ulama tertindas Arab Saudi ini tidak pernah mendorong masyarakat untuk mengangkat senjata dan juga tidak pernah melakukan tindakan-tindakan bawah tanah untuk melakukan konspirasi anti pemerintah. Ia hanya bangkit secara terang-terangan untuk melakukan amar makruf dan nahi mungkar yang muncul dari komitmen agama.
Rahbar menegaskan, kesyahidan Syaikh Nimr ini adalah sebuah kesalahan politis Arab Saudi. Allah tidak akan pernah melalaikan darah orang yang terzalimi. Darah ini akan cepat merenggut pada politikus dan pejabat rezim penguasa Saudi ini.
Rahbar mengecam aksi bungkam yang selalu diambil oleh para pengklaim kebebasan, demokrasi, dan HAM serta dukungan mereka terhadap Al Sa‘ud yang senantiasa membungkam para pemrotes mereka dengan pengucuran darah.
Rahbar menukaskan, penyiksaan terhadap rakyat Bahrain dan perusakan masjid dan tempat tinggal rakyat Yaman adalah contoh lain kejahatan Al Sa‘ud di era ini.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar