Markas pengawas Islamofobia yang berafiliasi dengan Dar al-Fatwa Mesir memuji aksi pemerintah Italia dalam membentuk dewan interaksi dengan komunitas muslim dan meminta komunikasi dan kerjasama dengan dewan tersebut.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Al-Wafd, markas pengawas Islamofobia yang berafiliasi dengan Dar al-Fatwa Mesir dengan mengeluarkan sebuah statemen mengumumkan, aksi pemerintah Italia dalam membentuk dewan ini sebagai badan penasihat untuk membantu perbauran dan bergabungnya minoritas muslim dengan komunitas negara ini adalah hal yang patut untuk dipuji dan disanjung.
Dalam statemen tersebut dikemukakan, kewajiban dewan ini yang terdiri dari para akademik, pakar bidang agama dan kebudayaan Islam adalah memberikan saran dan solusi untuk perbauran muslim dalam komunitas Italia.
Markas pengawas Islamofobia yang berafiliasi dengan Dar al-Fatwa Mesir dalam statemen tersebut memperhatikan statemen Angelino Alfano, menteri negara Italia, yang menyatakan penghormatan dan kerjasama antar personalitas kebudayaan dan agama yang ada di negara ini harus menjadi dasar bagi dialog dan mengumumkan, dengan melihat bahwa sebagian besar muslim di Italia memiliki kewarganegaraan negara ini, maka pembentukan dewan interaksi dengan muslim dianggap sebagai suatu langkah penting dan positif dalam rute benar perbauran minoritas muslim dalam komunitas Italia.
Di penghujung, markas pengawas Islamofobia yang berafiliasi dengan Dar al-Fatwa Mesir meminta komunikasi dan kerjasama dengan dewan interaksi umat muslim Italia dan himpunan-himpunan serupa di Eropa dan menegaskan urgensitas dialog dengan anggota dewan ini serta tukar pendapat dan pengalaman, dengan tujuan perbauran muslim dalam komunitas-komunitas Eropa dan melawan kejahatan kebencian dan rasisme terhadap muslim.
Para peneliti dan sebagian lembaga memprediksikan jumlah umat muslim di Italia mencapai satu juta orang.
(IQNA/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar