Kementerian Hak Asasi Manusia Yaman baru-baru ini merilis laporan terbarunya tentang dokumentasi kejahatan-kejahatan perang Arab Saudi.
"Arab Saudi telah melakukan kejahatan-kejahatan perang yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Yaman dan melanggar semua hukum dan norma internasional," kata Ali Tysier, pejabat di Kementerian HAM Yaman dalam jumpa pers di Sanaa seperti dilansir Press TV, Kamis (28/1/2016).
Berdasarkan laporan Kementerian HAM Yaman, sejak tanggal 26 Maret 2015 hingga akhir bulan Desember 2015, lebih dari 8.300 warga Yaman termasuk ribuan perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan militer Arab Saudi.
Pengencangan rantai blokade terhadap Yaman oleh serangan Arab Saudi, kurangnya bahan makanan dan tewasnya warga sipil di seluruh Yaman merupakan bagian dari kejahatan Arab Saudi di negara tetangganya itu.
Jet-jet tempur Arab Saudi juga dilaporkan telah berulang kali menyerang pasar-pasar, rumah sakit, wilayah penduduk dan bahkan acara pernikahan di Yaman.
Para aktivis HAM dalam jumpa pers di Sanaa, ibukota Yaman juga menuntut penanganan kondisi buruk warga negara ini akibat agresi militer rezim Al Saud.
"Masyarakat internasional harus menekan Arab Saudi disebabkan pelanggaran berat terhadap HAM," tegas mereka.
Menurut mereka, masyarakat internasional sebenarnya mengetahui berbagai kejahatan perang Arab Saudi di Yaman, namun dolar minyak rezim Al Saud telah menghalangi mereka untuk menjalankan tanggung jawabnya guna menghentikan kejahatan tersebut.
(IRIB-Indonesia/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar