“Hubungan Iran dan Thailand berpijak pada persahabatan yang sangat akrab. Sekalipun banyak problem terjadi pada periode embargo ilegal Barat, para investor dan pedagang kedua negara ini masih komitmen memelihara hubungan dan kerja sama ini.”
Begitu hal ini diungkapkan oleh Presiden Hasan Ruhani pada saat berjumpa dengan Menteri Luar Negeri Thailand hari ini.
“Setelah embargo ilegal ini dicabut, kondisi untuk meningkatkan kerja sama antara Tehran dan Bangkok semakin tersedia,” lanjut Presiden Ruhani.
Presiden Ruhani menilai, peningkatan kunjungan delegasi-delegasi ekonomi dan perniagaan dari Bangkok ke Tehran adalah bukti jelas bahwa kedua negara sangat berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di segala bidang.
“Tentu, kerja sama Iran dengan Thailand tidak hanya akan terbatas pada bidang ekonomi dan perdagangan belaka. Kami juga ingin memperluas kerja sama di bidang kebudayaan, perguruan tinggi, dan turisme,” ungkap Presiden Ruhani.
Di bagian lain pernyataan, Presiden Ruhani menekankan supaya ASEAN dan ECO lebih memperkuat kerja sama di kalangan anggota guna membangun kemajuan di tingkat regional. “Seluruh negara yang sedang berkembang harus saling memenuhi kebutuhan ekonomi, perdagangan, ilmiah, finansial, dan teknologi, serta juga saling bertukar pengalaman,” ujarnya.
Presiden Ruhani juga menenkankan supaya seluruh negara memerangi fenomena busuk yang bernama terorisme dan radikalisme.
(Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar