Arab Saudi mengatakan tidak mungkin Iran dan Amerika Serikat (AS) dapat berjalan bersama dan bekerja sama, karena Washington menyadari betapa buruknya sikap Teheran.
Komentar ini disampaikan setelah AS mencabut sejumlah sanksi ekonomi dari Iran, setelah PBB mengatakan Teheran telah memenuhi komitmen dalam program nuklir.
"Tidak, saya tidak melihat adanya kemungkinan persatuan dari AS dan Iran. Iran masih tetap negara sponsor utama terorisme," kata Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir, dalam konferensi pers gabungan dengan Menlu AS John Kerry, di Riyadh, Sabtu (23/1/2016)."Secara keseluruhan, saya rasa AS sangat sadar akan bahaya dari perilaku jahat Iran. Saya tidak percaya AS berada dalam ilusi apapun terhadap seperti apa sebenarnya pemerintahan Iran itu," sambung dia.
Kerry dan Jubeir berdiskusi setelah keduanya menghadiri pertemuan Dewan Kerja Sama Negara Teluk. "AS masih tetap khawatir mengenai beberapa aktivitas yang dilakukan Iran terhadap negara lain," ucap Kerry.
Sejumlah aktivitas itu termasuk "mendukung grup teroris seperti Hizbullah" di Lebanon.
Saudi dan Iran bersitegangan atas eksekusi 47 orang oleh Riyadh pada awal Januari, termasuk ulama Syiah Nimr al-Nimr. Pendemo di Iran yang geram kemudian menyerang gedung Kedutaan Besar di Teheran.
Penyerangan gedung membuat Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
(Metro-News/Shabestan/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar